Kendari   (Antara News) - Empat lembaga ekonomi masyarakat (LEM) yang bergerak pada pengelolaan perkebunan kakao menerima bantuan senilai Rp240,45 juta dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Perwakilan BI Wilayah Sultra, Dian Nugraha di Kendari, Jumat, mengatakan bantuan tersebut berupa sarana produksi yaitu penyubur tanaman atau pupuk, peralatan perkebunan berupa gergaji pangkas, gunting pangkas dan pisau okulasi, serta peralatan komputer berupa laptop dan printer.

Keempat LEM tersebut tersebar di dua Kabupaten yang ada di Sultra yakni tiga diantaranya berada di Kabupaten Konawe Selatan dan satu berada di Kabupaten Kolaka Timur.

Masing-masing adalah LEM Sejahtera Awalo yang berlokasi di Kabupaten Konawe Selatan mendapat bantuan senilai Rp48,1 juta, LEM Sejahtera Kapuwila Konawe Selatan senilai Rp62,05 juta, LEM Sejahtera Puurema Konawe Selatan senilai Rp66,7 juta dan satu dari Kabupaten Kolaka Timur yakni LEM Sejatera Ulundoro senilai Rp63,6 juta.

"Kami berharap dengan bantuan tersebut kelompok tani tersebut dapat meningkatkan hasil dan kualitas dari perkebunannya sebagai salah satu komoditas andalan di Sultra," ujar Kepala Perwakilan BI Sultra itu.

Ia mengharapkan bantuan tersebut dapat meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu pengembangan perkebunan Kakao juga bermanfaat untuk kelestarian alam dan lingkungan sebagai penyedia sumber daya air dan oksigen.

Menurut dia, bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan dan motivasi dari pihaknya untuk pengembangan budidaya perkebunan kakao di Sultra.

"Sebagai komoditas andalan di Sultra, tanaman kakao perlu diberikan perhatian lebih agar dapat berkontribusi kepada perekonomian daerah dan meningkatkan pendapatan petani," ujarnya.

Ia mengharapkan bantuan itu mendorong kelompok tani lebih serius lagi meningkatkan produksi kakao baik dalam segi kuantitas maupun kualitas termasuk pengembangan pasarnya.

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024