Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam, membuka atau meresmikan pelaksanaan pekan olahraga provinsi (porprov) ke-XII di Buranga Kabupaten Buton Utara, Sabtu, di Stadion Bahteramas.
"Dalam penilaian saya, porprov di Buton Utara ini adalah yang terbaik dari porprov yang pernah ada di Sulawesi Tenggara. Ini adalah sebuah kenyataan yang harus kita banggakan," kata Nur Alam.
Nur Alam berharap, kepada daerah lain yang ingin menjadi tuan rumah penyelenggara porprov berikutnya agar standarnya minimal seperti kesiapan dan kesuksesan porprov di Buton Utara.
Gubernur juga mengapresiasi kesiapan dan kerja keras pemerintah setempat, KONI, masyarakat Buton Utara yang turut memberikan dukungan besar sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik.
"Tetapi saya memberikan kritikan dari pembukaan ini khususnya IO karena penataan suara yang tidak maksimal sehingga agak mengganggu kelancaran pembukaan kegiatan ini," katanya.
Bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah, dalam kesempatan itu memyampaikan rasa hormat kepada pemerintah provinsi yang telah mempercayakan Buton Utara sebagai tuan rumah penyelenggara sehingga ikut memicu daerah itu untuk membangun.
Ia mengatakan, alasan membangun stadion di atas bukit untuk memanfaatkan daerah tandus menjadi lebih berguna, kemudian membedakan dari stadion yang ada di Sultra yang berada di daerah rendah.
"Alasan lain ke depan daerah ini bisa dijadikan tempat rekreasi bagi masyarakat lokal ataupun tujuan wisata tamu yang berkunjung ke daerah ini," katanya.
Sebagai tuan rumah katanya, tentunya memiliki mimpi untuk juara, tetapi yang terutama adalah sukses penyelenggara kegiatan.
Porprov kali ini diikuti 17 kabupaten kota se-Sultra yakni Buton Utara, Buton, Baubau, Kendari, Wakatobi, Muna, Bombana, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Konawe, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Muna Barat, Buton Selatan dan Buton Tengah.
"Dalam penilaian saya, porprov di Buton Utara ini adalah yang terbaik dari porprov yang pernah ada di Sulawesi Tenggara. Ini adalah sebuah kenyataan yang harus kita banggakan," kata Nur Alam.
Nur Alam berharap, kepada daerah lain yang ingin menjadi tuan rumah penyelenggara porprov berikutnya agar standarnya minimal seperti kesiapan dan kesuksesan porprov di Buton Utara.
Gubernur juga mengapresiasi kesiapan dan kerja keras pemerintah setempat, KONI, masyarakat Buton Utara yang turut memberikan dukungan besar sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik.
"Tetapi saya memberikan kritikan dari pembukaan ini khususnya IO karena penataan suara yang tidak maksimal sehingga agak mengganggu kelancaran pembukaan kegiatan ini," katanya.
Bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah, dalam kesempatan itu memyampaikan rasa hormat kepada pemerintah provinsi yang telah mempercayakan Buton Utara sebagai tuan rumah penyelenggara sehingga ikut memicu daerah itu untuk membangun.
Ia mengatakan, alasan membangun stadion di atas bukit untuk memanfaatkan daerah tandus menjadi lebih berguna, kemudian membedakan dari stadion yang ada di Sultra yang berada di daerah rendah.
"Alasan lain ke depan daerah ini bisa dijadikan tempat rekreasi bagi masyarakat lokal ataupun tujuan wisata tamu yang berkunjung ke daerah ini," katanya.
Sebagai tuan rumah katanya, tentunya memiliki mimpi untuk juara, tetapi yang terutama adalah sukses penyelenggara kegiatan.
Porprov kali ini diikuti 17 kabupaten kota se-Sultra yakni Buton Utara, Buton, Baubau, Kendari, Wakatobi, Muna, Bombana, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Konawe, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Muna Barat, Buton Selatan dan Buton Tengah.