Kupang (Antara News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta semua kabupaten/kota untuk menggelar operasi pasar dan pasar murah di wilayah masing-masing, menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Pemerintah NTT sudah minta kabupaten/kota untuk menggelar operasi pasar dan pasar murah mulai 1 Desember 2014, untuk menekan kenaikan harga barang kebutuhan pokok dan barang strategis lainnya menjelang Hari Raya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Bruno Kupok di Kupang, Jumat.
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan langkah pemerintah dalam menekan kenaikan harga barang kebutuhan pokok menjelang hari raya di provinsi kepulauan itu, ditengah sedang terjadinya gejolak harga barang pascakenaikan harga BBM.
Menurut dia, operasi pasar maupun pergelaran pasar murah dapat dilakukan di wilayah-wilayah yang menjadi kantong-kantong umat beragama Kristen atau di dekat-dekat gereja, yang akan menunaikan Hari Raya Natal 25 Desember 2014.
Operasi pasar ini kata dia, harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan tokoh-tokoh agama dan pemerintah kelurahan/desa setempat.
Mengenai kesiapan stok barang kebutuhan pokok, dia mengatakan, stok barang kebutuhan pokok yang tersedia saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Kami baru saja selesai mengadakan pertemuan dengan para distributor di Kota Kupang. Rapat dihadiri pula instansi terkait dan dilaporkan bahwa, stok stok barang kebutuhan pokok dan barang strategis lainnya cukup tersedia dan aman bagi masyarakat dalam menghadapi hari raya," tuturnya.
Khusus mengenai harga, dia mengatakan, kondisi harga kebutuhan pokok dan barang strategis lainnya secara umum cukup stabil dan terkendali, walaupun telah terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Walaupun harga nisbi stabil, pemerintah tetap meminta agar semua kabupaten/kota menggelar operasi pasar atau pasar murah untuk membantu masyarakat memperoleh barang kebutuhan pokok dengan harga relatif murah pada hari raya, ujarnya.
"Pemerintah NTT sudah minta kabupaten/kota untuk menggelar operasi pasar dan pasar murah mulai 1 Desember 2014, untuk menekan kenaikan harga barang kebutuhan pokok dan barang strategis lainnya menjelang Hari Raya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Bruno Kupok di Kupang, Jumat.
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan langkah pemerintah dalam menekan kenaikan harga barang kebutuhan pokok menjelang hari raya di provinsi kepulauan itu, ditengah sedang terjadinya gejolak harga barang pascakenaikan harga BBM.
Menurut dia, operasi pasar maupun pergelaran pasar murah dapat dilakukan di wilayah-wilayah yang menjadi kantong-kantong umat beragama Kristen atau di dekat-dekat gereja, yang akan menunaikan Hari Raya Natal 25 Desember 2014.
Operasi pasar ini kata dia, harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan tokoh-tokoh agama dan pemerintah kelurahan/desa setempat.
Mengenai kesiapan stok barang kebutuhan pokok, dia mengatakan, stok barang kebutuhan pokok yang tersedia saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Kami baru saja selesai mengadakan pertemuan dengan para distributor di Kota Kupang. Rapat dihadiri pula instansi terkait dan dilaporkan bahwa, stok stok barang kebutuhan pokok dan barang strategis lainnya cukup tersedia dan aman bagi masyarakat dalam menghadapi hari raya," tuturnya.
Khusus mengenai harga, dia mengatakan, kondisi harga kebutuhan pokok dan barang strategis lainnya secara umum cukup stabil dan terkendali, walaupun telah terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Walaupun harga nisbi stabil, pemerintah tetap meminta agar semua kabupaten/kota menggelar operasi pasar atau pasar murah untuk membantu masyarakat memperoleh barang kebutuhan pokok dengan harga relatif murah pada hari raya, ujarnya.