Kendari   (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), harapkan pemerintah pusat untuk tetap memperhatikan komoditi perkebunan yang menjadi andalan nasional maupun daerah.

Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Bambang, di Kendari, Kamis, mengharapkan kepada pemerintah pusat untuk tidak hanya terfokus pada beberapa komoditas pertanian untuk swasembada pangan, seperti padi, jagung, kedelei, daging dan tebu.

"Selain fokus pada program swasembada pangan pemerintah harus tetap memberikan perhatian kepada komoditi hasil perkebunan yang selama ini menjadi andalan didaerah,"ujarnya.

Ia menambahkan, secara prinsipil sangat mendukung kebijakan pemerintah baru untuk memberikan dukungan sepenuhnya terhadap sukses swasembada.

Menurutnya, disamping memberikan perhatian program sukses swasembada pangan juga dapat memberikan perhatian kepada komoditas lain yang dapat memberi dukungan bagi penerimaan negara.

"Seperti yang kita ketahui bahwa selama ini komoditas hasil perkebunan memberikan dampak positif terhadap pendapatan negara maupun daerah dan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,"ujarnya.

Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra itu juga menambahkan bahwa ada beberapa komoditi perkebunan di daerah tersebut yang menjadi unggulan ekspor selama ini yakni kakao, jambu mete, cengkih, lada, pala, dan kelapa.

Menurutnya, bila pemerintah pusat melupakan komoditas-komoditas yang menjadi unggulan daerah tersebut akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup para petani dan dapat mengurangi pendapatan negara.

Selain itu, untuk merehabilitasi komoditi tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit maka dari itu dibutuhkan perhatian serius dari pemerintah, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.

Untuk mendukung program sukses swasembada pangan khususnya tebu, pihaknya mengaku tengah menyiapkan lima wilayah didaerah itu untuk mengembangkan perkebunan tebu, yakni Kabupaten Muna, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, dan Kolaka.

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024