Kendari  (Antara News) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menggelar operasi tertib kendaraan bermotor dengan sandi "Operazi Zebra 2014" dengan melibatkan unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kapolda Sultra Brigjen Pol Arkian Lubis di Kendari, Rabu, mengatakan penanganan keselamatan dan ketertiban berlalulintas membutuhkan partisipasi semua pihak.

"Jajaran Polri dan TNI di wilayah Sultra senantiasa berkoordinasi dalam menyelenggarakan pelayanan publik sehingga sasaran yang ditargetkan tercapai dengan baik," kata Arkian.

Operasi Zebra yang mengedepankan penegakan hukum bukan "harga mati" tetapi pengguna kendaraan dan personel petugas di lapangan diharapkan saling memahami peran dan tugas.

"Laksanakan operasi Zebra dengan tegas namun humanis sehingga pengendara menyadari pelanggarannya," katanya.

Kesiapan personel merupakan jaminan berjalannya tugas operasi secara optimal untuk mencapai sasaran.

Direktur Lalulintas Polda Sultra Kombes Pol Asrul Aziz mengatakan dua metode Operasi Zebra yang akan dilaksanakan selama 14 hari mulai 26 November hingga 9 Desember 2014 yakni stasioner dan patroli.

"Pelibatan unsur TNI maksimal pada metode operasi stasioner sedangkan patroli cukup satuan lalulintas," kata Asrul.

Turut hadir pada apel Operasi Zebra adalah Danrem 143 Haluoleo, Komandan POM Kendari, Danlanud Wolter Mongisidi Kendari dan Danlanal Kendari, unsur Jasa Raharja serta Pemerintah Provinsi setempat.


Pewarta : Sarjono
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024