Kendari  (Antara News) - Harga ayam potong disejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara belum terpengaruh oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diumumkan pemerintah sejak 18 November 2014.

"Untuk saat ini harga ayam poton belum naik, karena kami masih membeli dengan harga yang sama sebelum kenaikan BBM,"ujar, Wanto (36), salah seorang pedagang ayam potong di Kendari, Minggu.

Pantauan disejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, pedagan menjual ayam potong dengan harga Rp50.000 per ekor.

Pedagan ayam potong di Kota itu, mengatakan tetapnya harga tersebut pasca kenaikan BBM diakibatkan oleh pasokan dari peternak mengalami peningkatan dan merupakan hasil produksi sebelum pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Harganya belum naik, karena ayam ini hasil produksi sebelum kenaikan harga BBM,"ujar, Onal (31), pedagang ayam potong.

Ia menambahkan, kemungkinan harga ayam potong di daerah tersebut akan naik nanti sepekan kedepan, mengingat harga pakan ayam juga mulai naik

menuruntnya, harga ayam potong sangat dipengaruhi oleh harga pakan ayam, terlebih saat ini kata harga pakan ayam potong di Kota Kendari sebesar Rp420 ribu per zak (ukuran 50 kg) yang tadinya hanya Rp390 ribu per zak.

"Harga ayam potong pasti akan naik, sebab harga pakannya juga naik,"ujarnya.

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024