Kendari  (Antara News) - Masyarakat Batak Toba yang ada di Kota Kendari, mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan Keluarga Batak Sulawesi Tenggara (FKKBST) periode 2014-2018.

Ketua Dewan Penasehat FKKBST Sultra, H.Arkian Lubis,SH di Kendari, Minggu, mengatakan, melalui pengukuhan pengurus kerukunan masyarakat Batak diharapkan dapat mempererat hubungan silaturahmi dan mampu menciptakan program sosial yang dapat langsung menyentuh masyarakat.

"Kita harapkan dengan terbentuknya pengurus ini, dapat menjalankan program-program sosial yang dapat menyentuh langsung bagi masyarakat," ujarnya.

Ketua Dewan Penasehat FKKBST yang juga merupakan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sultra itu, menambahkan bahwa FKKBST sengaja dibentuk untuk mempererat hubungan silatuhrakmi masyarakat dari Batak Sumatra Utara yang ada di Sultra.

Menurut dia, dengan adanya kerukunan keluarga Batak di Sultra akan menambah kerukunan antarbudaya dan bisa menyesuaikan diri dengan budaya yang ada di Sultra.

"Indonesia memiliki banyak budaya dan semua kebudayaan itu harus saling menghargai dan mendukung untuk kemajuan Indonesia," ujarnya.

Ia menambahkan, keanekaragaman suku, etnis, budaya, bahasa maupun bahasa pada masyarakat yang mendiami daerah tersebut harus tetap dipertahankan, keunikan adat dan budaya yang telah ada menjadi sebuah kelebihan tersendiri bagi Indonesia.

Menurut dia, masyarakat suku Batak yang berada di Sultra hendaknya tidak lagi hadir sebagai tamu, namun hadir sebagai masyarakat Sultra yang penuh dengan tanggungjawab bagi pembangunan.

"Dengan demikian, pepatah yang menyebutkan `dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung` dapat benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa harus menanggalkan identitas asal usulnya," ujar Arkian Lubis.

Ketua FKKBST Sultra, Karedo Rajagukguk mengajak seluruh masyarakat Batak yang ada di daerah itu, untuk bergandeng tangan dan saling mendukung dengan pemerintah dalam pembangunan.

"Kita harus mendukung program pembangunan dari pemerintah Sultra, sebab saat ini kita berada di Bumi Anoa Sultra, Kita juga harus senantiasa terbuka menerima masukan, saran dan kritikan demi perbaikan," ujarnya.

Masyarakat Batak yang berada di Sultra sendiri terdiri dari beberapa suku yakni Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Fakfak, Batak Simalungun dan Batak Karo yang terdiri dari 400 kepala keluarga yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Sultra.

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024