Kendari (Antara News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara menggelar pasar lelang komoditas agro sebagai upaya membuka peluang terjadi transaksi bagi kalangan pelaku usaha.
Kepala Dinas Perindag Sultra Hj.Sitti Saleha di Kendari, Rabu, mengimbau kalangan dunia usaha untuk mendaftarkan komoditas dalam ajang pasar lelang di aula Dinas Perindag setempat, Kamis (20/11).
Disperindag mengharapkan pelaku usaha untuk memanfaatkan ajang pasar lelang.
"Melalui pasar lelang terbuka peluang terbangunnya jaringan bisnis yang lebih menjanjikan," katanya.
Komoditas agro yang akan dilelang, antara lain pinang, kedele, rumput laut, kelapa biji, jahe gajah, kemiri gelondongan dan kupas, sagu basah, mete gelondongan dan kupas, lada, dan kopra.
Berdasarkan pengalaman dari beberapa kali penyelenggaraan pasar lelang membawa dampak positif, baik kalangan dunia usaha maupun, petani karena terjadi interaksi jual beli berkelanjutan.
Pimpinan DPRD Provinsi Sultra Wahyu Ade Pratama mengatakan pasar lelang yang digelar Dinas Perindag strategis untuk memicu transaksi pasar komoditas agro sehingga kalangan pelaku usaha diharapkan berpatisipasi aktif.
"Biasanya investor atau pelaku usaha, bahkan petani kesulitan peluang pasar. Pasar lelang salah satu solusi strategis sehingga harus dimanfaatkan," kata politikus Partai Golkar tersebut.
Modal, menurut dia, merupakan salah satu hambatan dalam mengembangkan bisnis komoditas. Namun, pemerintah melalui lembaga perbankan sudah menyiapkan kebijakan untuk membantu segi permodalan.
Kepala Dinas Perindag Sultra Hj.Sitti Saleha di Kendari, Rabu, mengimbau kalangan dunia usaha untuk mendaftarkan komoditas dalam ajang pasar lelang di aula Dinas Perindag setempat, Kamis (20/11).
Disperindag mengharapkan pelaku usaha untuk memanfaatkan ajang pasar lelang.
"Melalui pasar lelang terbuka peluang terbangunnya jaringan bisnis yang lebih menjanjikan," katanya.
Komoditas agro yang akan dilelang, antara lain pinang, kedele, rumput laut, kelapa biji, jahe gajah, kemiri gelondongan dan kupas, sagu basah, mete gelondongan dan kupas, lada, dan kopra.
Berdasarkan pengalaman dari beberapa kali penyelenggaraan pasar lelang membawa dampak positif, baik kalangan dunia usaha maupun, petani karena terjadi interaksi jual beli berkelanjutan.
Pimpinan DPRD Provinsi Sultra Wahyu Ade Pratama mengatakan pasar lelang yang digelar Dinas Perindag strategis untuk memicu transaksi pasar komoditas agro sehingga kalangan pelaku usaha diharapkan berpatisipasi aktif.
"Biasanya investor atau pelaku usaha, bahkan petani kesulitan peluang pasar. Pasar lelang salah satu solusi strategis sehingga harus dimanfaatkan," kata politikus Partai Golkar tersebut.
Modal, menurut dia, merupakan salah satu hambatan dalam mengembangkan bisnis komoditas. Namun, pemerintah melalui lembaga perbankan sudah menyiapkan kebijakan untuk membantu segi permodalan.