Kendari  (Antara News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi moderator pada Seminar Kemaritiman di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jum`at.

Seminar Kemaritiman bertajuk `Renitalisasi Negara Maritim yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian` itu, diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) dan dihadiri Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Prof Dr Ir Rohimin Dahuri, MSc dan Rektor Universitas Haluoleo Kendari Prof Dr Ir Usman Rianse, MSc, serta beberapa pakar kelautan hadir sebagai pembicara utama.

Pembicara lain dalam seminar tersebut yakkni Dr I Made Andi Arsana, pakar Keluatan dari UGM dan Prof Dr Ir Lasara, Msc, pakar Kelautan dari Universitas Haluloe Kendari.

"Bagi yang mau bertanya, silakan ancungkan tangan, sebutkan nama dan langsung, jangan bertele-tele, langsung pada materi pertanyaan," kata Ganjar Pranowo saat mengendalikan seminar tersebut.

Dari pemaparan para pemateri, katanya, harus dicari intisisarinya untuk dikemas menjadi sebuah rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah agar bisa dijadikan rujukan dalam membuat kebijakan pembangunan kemaritiman oleh pemerintah pusat.

"Oleh karena seminar ini akan melahirkan rekomendasi, maka formulasi kalimat dari rekomendasi yang dihasilkan tidak perlu panjang-panjang, simpel tapi isinya padat," katanya.

Ganjar berharap hasil rekomendasi dari seminar kemaritiman ini akan menjadi sumbangan Kagama dalam ikut berpartipasi membantu pemerintah membangun bangsa, demi terwujudnya kesejahteraan rakyat.

Semua pemateri dalam seminar tersebut sependapat bahwa sektor kematitiman yang menyimpan potensi sumber daya alam melimpah selama ini terabaikan oleh pemerintah, sehingga masyarakat di wilayah-wilayah pesisir masih tetap hidup dalam kemiskinan.

"Kalau sektor kemaritiman yang di dalamnya terdapat 7.000 jenis ikan dan biota laut bernilai ekonomi tinggi ini diberi perhatian serius, Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dan mandiri," kata Prof Dr Ir La Sara, MSc, saat menyampaikan pendapatnya.

Sementara Rochmin Dahuri berpendapat untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi kelautan dan mencegah pencurian ikan di wilayah perairan laut Indonesia, perlu regulasi yang tepat dan pengamanan wilayah laut lebih ketat sehingga mengurangi ruang gerak pelaku pencurian ikan.


Pewarta : Agus
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024