Kendari (Antara News) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara terus menjaga kualitas beras untuk warga miskin (raskin) yang akan disalurkan kepada masyarakat.
Kepala Divre Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) Ramli Hasan di Kendari, Jumat, mengatakan selama ini pihaknya senantiasa menekankan kepada mitra Bulog yang melakukan pembelian di petani agar beras yang dibeli benar-benar lolos kualitas uji.
"Kami berusaha untuk menyalurkan raskin yang kualitasnya paling tidak sama dengan beras medium yang dijual di pasaran," kata Ramli.
Ia berjanji Bulog tidak akan menyalurkan beras raskin kepada rumah tangga sasaran jika kualitasnya tidak layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
"Selama ini kami berani menjamin kalau raskin yang disalurkan adalah kualitas terbaik, kalau ada yang menerima tidak layak diminta segera dilaporkan untuk diganti," katanya.
Terkait dengan pelayanan kepada penerima raskin tersebut, katanya, Bulog juga selektif menerima atau membeli beras dari petani.
Ramli juga menegaskan bahwa pihaknya tidak membatasi atau pilih kasih dalam membeli beras petani lokal.
"Tentunya kami harus lebih selektif membeli beras petani, karena beras yang dibeli itu akan disalurkan kembali kepada warga penerima raskin," katanya.
Kepala Divre Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) Ramli Hasan di Kendari, Jumat, mengatakan selama ini pihaknya senantiasa menekankan kepada mitra Bulog yang melakukan pembelian di petani agar beras yang dibeli benar-benar lolos kualitas uji.
"Kami berusaha untuk menyalurkan raskin yang kualitasnya paling tidak sama dengan beras medium yang dijual di pasaran," kata Ramli.
Ia berjanji Bulog tidak akan menyalurkan beras raskin kepada rumah tangga sasaran jika kualitasnya tidak layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
"Selama ini kami berani menjamin kalau raskin yang disalurkan adalah kualitas terbaik, kalau ada yang menerima tidak layak diminta segera dilaporkan untuk diganti," katanya.
Terkait dengan pelayanan kepada penerima raskin tersebut, katanya, Bulog juga selektif menerima atau membeli beras dari petani.
Ramli juga menegaskan bahwa pihaknya tidak membatasi atau pilih kasih dalam membeli beras petani lokal.
"Tentunya kami harus lebih selektif membeli beras petani, karena beras yang dibeli itu akan disalurkan kembali kepada warga penerima raskin," katanya.