Kendari (Antara News) - Salah satu brand dari PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Lifebuoy, menggelar kegiatan edukasi dan sosialisasi "Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)" di Kota Kendari, Kamis.

Kegiatan CTPS yang bertempat di Taman Kota Kendari dan diikuti ratusan pelajar dari 20 sekolah dasar (SD) di kota tersebut, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Alamsyah Lotunani.

Sekda Kota Kendari, Alamsyah Lotunani menyatakan apresiasi terhadap komitmen Lifebuoy dalam melakukan sosialisasi CTPS yang sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Kendari dalam mencapai target MDGs.

"Mewakili warga Kendari saya ucapkan terima kasih dan berharap program ini dapat terus dilaksanakan, sehingga anak-anak serta orang dewasa lainnya dapat tumbuh dengan sehat tanpa penyakit diare," katanya.

Assistant Brand Manager Lifebuoy PT Unilever Indonesia Tbk, Muhammad Syatir mengatakan, kegiatan ini bertujuan memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia sekaligus untuk mengukuhkan komitmen Lifebouy mencapai 70 juta tangan Indonesia Sehat tahun 2015.

Menurut dia, hari cuci tangan sedunia merupakan momentum yang tepat bagi Lifebuoy untuk mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat akan pentingnya kebiasaan CTPS sebagai bagian perilaku hidup bersih dan sehat.

"Sebagai brand yang peduli terhadap kesehatan masyarakat Indonesia, Lifebuoy secara konsisten memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia sejak tahun 2008," kata Syatir.

Ia mengatakan, komitmen Lifebuoy dalam mensosialisasikan CTPS kepada masyarakat Indoensia sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) di tahun 2015.

"Ini dilakukan dalam mengurangi tingkat kematian anak di bawah lima tahun hingga di bawah 32 kematian per 1000 kelahiran hidup," ujarnya.

Menurut dia, komitmen tersebut juga sekaligus pengejawantahan dari strategi Unilever Sustainable Living Plan (USLP), yaitu strategi unilever secara global untuk meningkatkan bisnis dua kali lipat dan di saat yang bersamaan mengurangi dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan meningkatkan manfaat yang diciptakan bagi masyarakat.

Ia menyebutkan, dalam peringatan hari CTPS ini, Lifebuoy mengunjungi Kendari untuk mengajak lebih dari 1.000 siswa, 20 guru dan 20 kepala SD untuk bersama mengukuhkan komitmen dalam mensosialisasikan dan menerapkan CTPS.

"Acara ini menghadirkan aktivitas cuci tangan bersama, ikrar CTPS dan aktivitas kesehatan jasmani," katanya.

Ia menjelaskan, agenda tersebut juga merupakan perayaan dari kesuksesan program Gerakan 21 Hari (G21H) Lifebuoy yang telah berhasil dilaksanakan di 16 provinsi di Indonesia, dengan menyasar siswa sekolah dasar dan ibu-ibu melalui program PKK.

G21H bertujuan untuk menerapkan CTPS selama 21 hari tanpa henti agar tertanam menjadi sebuah kebiasaan sehari-hari. Lifebuoy percaya bahwa CTPS merupakan salah satu cara yang sederhana dalam menjaga kesehatan.

Pewarta : Oleh: Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024