Kendari  (Antara News) - Lahan Sawah yang mengalami kekeringan karena kemarau panjang di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), terus meluas.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sultra, Mohammad Nasir di Kendari Kamis, memperkirakan luas sawah yang kekeringan sudah mencapai sekitar 3.500 hektar.

"Pekan lalu, luas areal sawah yang mengalami kekeringan di daerah ini masih seluas 2.980 hektar," katanya.

Menurut dia, areal tanam padi sawah para petani di sejumlah kabupaten di Sultra pada musim tanan tahun 2014 ini seluas 93.000 hektar lebih.

Dari luas tersebut, kata dia, sawah yang belum dipanen saat kemarau tiba masih seluas 39.000 hektar.

"Sebagian besar dari areal sawah yang belum dipanen itu tidak terpengaruh lagi dengan dampak kemarau, karena tanaman padi di areal sawah tersebut sudah mulai menguning," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sultra, Suryatin mengungkapkan lahan sawah yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang di Sultra, seluas 2.980 hektar.

Sawah milik para petani seluas itu tersebar di 10 kabupaten yang menjadi sentra produksi gabah di Sultra.

"Dari luas areal persawahan yang dilanda kekeringan tersebut, seluas 987 hektar telah dinyatakan puso atau gagal panen, sedangkan 1.993 hektar sisanya, masih terancam puso," katanya.

Menurut Suryatin, jika dalam waktu dekat tidak segera turun hujan, areal persawahan yang sudah terancam puso tersebut sebagian besar tidak bisa diselematkan lagi.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024