Ambon (Antara News) - Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan kesiapannya menyukseskan program Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

        "Saya tidak diundang untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wapres. Namun, dalam kapasitas sebagai kepala daerah dan wakil pemerintah pusat di daerah, maka siap mendukung dan menyukseskan program Jokowi-JK," katanya ketika dimintai tanggapan, Senin.

        Gubernur Said yang saat dihubungi sedang berada di Makassar itu mengemukakan, kesiapan mendukung dan menyukseskan program Jokowi-JK karena arahnya berpihak kepada rakyat.

        Apalagi, Jokowi dalam pidato pertamanya setelah dilantik memandang perlu mengembalikan kejayaan maritim Indonesia yang dicetuskan nenek moyang.

        "Pasti mendukung dan menyukseskan karena programnya mengarah ke kerakyatan dengan mengoptimalkan pengelolaan potensi laut,"  ujarnya.

        Apalagi, Maluku dengan karakteristik wilayahnya yang tercatat 92,4 persen adalah laut dari 712.480 KM2 dengan 1.340 pulau.

        Begitu pun, potensi lestari ikan 1,6 juta ton/tahun, di samping rumput laut, udang, mutiara dan lainnya.

        "Jadi sinkron program Presiden dan Wapres ketujuh dengan Pemprov Maluku yang mengembangkan trans Maluku serta mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber daya hayati laut untuk meningkatkan kesejahteraan 1,7 juta jiwa penduduk," tegas Gubernur.

        Karena itu, dia menyampaikan selamat atas dilantikannya Jokowi dan JK, selanjutnya siap bekerjasama membangun Tanah Air Indonesia tercinta di Maluku.

        "Saya akan menjadwalkan menemui Jokowi-JK dan menyerahkan program pembangunan yang berdasarkan 12 gugus pulau sehingga menjadi pertimbangan untuk nantinya memutuskan rencana maupun anggaran dialokasikan ke Maluku," kata Gubernur Said.

        Presiden Jokowi dalam pidato pertamanya, akan mengembalikan kejayaan maritim Bangsa Indonesia.

        "Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudera, memunggungi selat dan teluk, kini saatnya kita mengembalikan semuanya sehingga 'Jales Veva Jaya Mahe', di laut justru kita jaya, sebagaimana semboyan nenek moyang kita di masa lalu, bisa kembali lagi membahana," kata Presiden Jokowi di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Jakarta, Senin.

        Presiden Jokowi menyerukan kepada Bangsa Indonesia untuk bekerja keras karena maritim merupakan masa depan negara.

        "Kita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan  Indonesia sebagai negara maritim. Samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita," kata Presiden.

        Jokowi bersama dengan Jusuf Kalla dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.

Pewarta : Oleh Alex Sariwating
Editor :
Copyright © ANTARA 2024