Kendari (Antara News) - Suasana Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjelang pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo/Jusuf Kalla nampak lancar dan aman.
Pantauan disejumlah rusa jalan utama, di kendari, Senin, nampak sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga disetiap ruas jalan utama, sekedar untuk mengatur arus kendaran yang terjebak untuk menghindari kemacetan.
Sementara di sejumlah kantor pemerintahan Provinsi dan kantor pemerintahan Kota Kendari, apel pagi sebelum para pegawai negeri sipil (PNS) melakukan aktivitasnya tampak seperti biasa-biasa saja yakni mendengarkan pengarahan dari pimpinan sebelum masuk kantor.
Di instansi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra misalnya, setiap hari senin sudah menjadi rutinitas para karyawan PNS maupun tenaga kontrak melakukan apel pagi sebelum masuk kerja.
"Ini sudah kewajiban kita sebaagai PNS dilingkungan Diknas provinsi, setiap hari senin ada apel bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas atau yang mewakili bila pimpinan sedang luar dinas," ujar, LM Erlan, salah seorang pejabat eselon IV di kantor UPTD Museum Negeri Sultra.
Terkait pelantikaan presiden terpilih hari ini, Erlan mengatakan, khusus dilingkungan instansi Museum yang jumlah pegawainya hanya kurang dari 25 orang itu, tetap bekerja seperti biasa, dimana bagi karyawan yang bertugas sebagai petugas bimbingan, tetap melayani pengunjung yang datang ke museum.
"Kita juga menyediakan sebuah layar televisi bila sudah tiba saatnya pelantikan presiden dan wakil presiden berlangsung maka karyawan bisa menyaksikan langsung proses sakral sekali dalam lima tahun itu, dengan tidak mengorbankan tugas-tugas pokoknya sebagai PNS," ujaranya.
Sementara di sejumlah kantor dinas Kota Kendari, juga tak ingin ketinggalan menyetel pesawat televisi mereka untuk menanti pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang dijadalkan akan berlangsung pukul 10.00 Wib atau sekitar pukul 11.00 waktu Indonseia Tengah.
Pantauan disejumlah rusa jalan utama, di kendari, Senin, nampak sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga disetiap ruas jalan utama, sekedar untuk mengatur arus kendaran yang terjebak untuk menghindari kemacetan.
Sementara di sejumlah kantor pemerintahan Provinsi dan kantor pemerintahan Kota Kendari, apel pagi sebelum para pegawai negeri sipil (PNS) melakukan aktivitasnya tampak seperti biasa-biasa saja yakni mendengarkan pengarahan dari pimpinan sebelum masuk kantor.
Di instansi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra misalnya, setiap hari senin sudah menjadi rutinitas para karyawan PNS maupun tenaga kontrak melakukan apel pagi sebelum masuk kerja.
"Ini sudah kewajiban kita sebaagai PNS dilingkungan Diknas provinsi, setiap hari senin ada apel bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas atau yang mewakili bila pimpinan sedang luar dinas," ujar, LM Erlan, salah seorang pejabat eselon IV di kantor UPTD Museum Negeri Sultra.
Terkait pelantikaan presiden terpilih hari ini, Erlan mengatakan, khusus dilingkungan instansi Museum yang jumlah pegawainya hanya kurang dari 25 orang itu, tetap bekerja seperti biasa, dimana bagi karyawan yang bertugas sebagai petugas bimbingan, tetap melayani pengunjung yang datang ke museum.
"Kita juga menyediakan sebuah layar televisi bila sudah tiba saatnya pelantikan presiden dan wakil presiden berlangsung maka karyawan bisa menyaksikan langsung proses sakral sekali dalam lima tahun itu, dengan tidak mengorbankan tugas-tugas pokoknya sebagai PNS," ujaranya.
Sementara di sejumlah kantor dinas Kota Kendari, juga tak ingin ketinggalan menyetel pesawat televisi mereka untuk menanti pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang dijadalkan akan berlangsung pukul 10.00 Wib atau sekitar pukul 11.00 waktu Indonseia Tengah.