Kendari   (Antara News) - Kepolisian Resort Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), memperketat penjagaan di Pasar Sentral Kendari, pascainsiden pengrusakan pasar, dan insiden yang menyebabkan meninggalnya salah seorang anggota Polisi Pamong Praja yang diduga kekelahan karena dikejar warga atau pedagang.

Kapolresta Kendari, AKBP Anjar Wicaksana, di Kendari, Jumat, mengatakan pihaknya sudah mengerahkan personilnya yang dibantu pihak TNI, Sat Pol PP dan security pasar untuk melakukan penjagaan di pasar itu untuk memberikan kenyamanan kepada warga yang melakukan aktivitas.

"Terkait kasus perusakan yang terjadi beberapa waktu lalu, kami sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi yakni securiry dan tukang ojek yang berada di sekitar pasar itu. Tetapi kami belum mengambil kesimpulan terkait pelaku perusakan kaca jendela dari pasar tersebut," katanya.

Polisi katanya, masih terus mengembangkan penyelidikan dan berhadap ada warga yang bisa memberikan keterangan dan akan dijamin kerahasiaan dan keselamatannya.

"Kami berharap ada warga yang benar-benar mengetahui kejadian itu dan melihat pelakunya untuk memberikan keterangan. Jangan takut karena kami jamin keamanannya," kata Anjar.

Terkait insiden yang menyebabkan kematian satu anggota sat pol PP Kendari katanya, pihak Kepolisian masih terus menyelediki apa yang memicu awal sampai terjadinya apakah ada unsur kekerasan terkadap kematian korban atau tidak.

"Tetapi untuk sementara hasil visum dokter mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Masih diduga mungkin karena kecapean saat dikejar dan korban diduga memiliki riwayat penyakit jantung," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah kota Kendari, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus perusakan yang terjadi di Pasar Sentral Kendari baru-baru ini.

Kepala Dinas Pendapatan Kendari, Nahwa Umar di Kendari, mengatakan perusakan yang terjadi di Pasar Sentral Kendari dilakukan dengan memecah beberapa kaca jendela dan pencurian beberapa kran air yang berfungsi penyiraman taman.

"Kami sudah melaporkan kasus itu kepada Polsek Kemaraya dan kepada Polresta Kendari, berharap segera mengungkap siapa yang sebenarnya berusaha membuat kerusakan di pasar sentral Kendari," katanya.

Menurut Nahwa, semenjak pengelolaan pasar itu dialihkan dari PD pasar Kendari ke Dispenda kendari, banyak kejadian yang arahnya membuat kerusakan atau membuat tidak nyaman pedagang.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024