Kendari (Antara News) - Prof. I Gusti Ray Sadimantara M.Agr, dikukuhkan sebagai guru besar bidang genetika pemulihan tanaman melalui rapat senat terbuka Universitas Halu Oleo (UHO) di Kendari, Kamis.

Dalam sambutannya Rektor UHO, Prof. Dr.Usman Rianse, MS. mengharapkan, guru besar dapat menjadi teladan, baik dalam lingkungan kampus maupun di kehidupan sosial masyarakat.

"Profesor I Gusti Ray Sadimantara sebagai guru besar juga memiliki tanggung jawab untuk pengembangan ilmu yang ditekuninya dan mengabdikannya kepada masyarakat luas melalui UHO dan mengembangkan kerja sama dalam bidang ilmu genetika untuk kemaslahatan umat manusia," ujarnya.

Ia menambahkan, semua dosen memiliki peluang yang sama untuk menjadi guru besar sebagai puncak karir akademik tertinggi.

Menurut Rektor UHO tersebut, dengan bidang ilmu genetika pemulihan tanaman, mampu untuk menciptakan varietas padi gogo lokal yang unggul.

"Dengan ilmu genetika tanaman, semoga menciptakan tanaman padi gogo yang berkualitas, berpotensi produksi tinggi dan tahan terhadap cekaman lingkungan," ujarnya.

Sementara itu sambutan Ketua Senat UHO, Prof. Ir. La Sara, PhD yang dibacakan oleh Sekretaris Senat UHO mengatakan, dengan ilmu yang dimilikinya, Prof I Gusti Ray Sadimantara diharapkan dapat mengatasi masalah pertanian yang dihadapi petani dan pemerintah selama ini.

"Sudah saatnya perguruan tinggi menjawab permasalahan yang dihadapi mengenai kekurangan pangan, dengan menciptakan varietas padi yang unggul," ujarnya.

Ia menambahkan, hal itu membutuhkan pemikiran cerdas, kerja keras, integritas dan kesabaran yang ditujukan untuk mengembangkan nuansa akademik yang meliputi tri dharma perguruan tinggi dapat diwujudkan.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. I Gusti Ray Sadimantara, mengemukakan, keunggulan dari hasil genetika padi gogo, antara lain tahan terhadap cekaman lingkungan dan dapat berproduksi lebih banyak dari padi sawah serta mampu ditaman pada lahan kering yang saat ini tersebar di wilayah Sultra.

"Varietas pada gogo hasil genetika ini, mampu bertahan dari cekaman aluminium yang banyak terkandung dalam tanah di beberapa daerah di Sultra dan tahan terhadap kekeringan," ujarnya.

Ia menambahkan, hal itu juga dapat meningkatkan pemanfaatan potensi lahan kering di Sultra dan sekaligus meningkatkan produksi padi sebagai bahan pangan masyarakat.

Prof. Sadimantara mengatakan, luasan lahan kering yang ada di Sultra mempunyai potensi besar untuk pengembangan padi gogo, sebab banyak kultivar padi gogo lokal yang dibudidayakan oleh masyarakat yang memiliki potensi produksi tinggi, berkualitas dan tahan terhadap cekaman kekeringan.

Pewarta : Oleh: La Ode Abdul Rahman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024