Baubau (Antara News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), berupaya meraih penghargaan kebersihan lingkungan piala Adipura tahun 2014.
"Kami sudah mendeklarasikan `Gerakan Baubau Bersih dan Bebas Sampah` sebagai upaya mewujudkan kebersihan lingkungan kota ini," kata Sekretaris Kota Baubau, Muhammad Djudul di Baubau, Rabu.
Ia mengatakan, Deklarasi Gerakan Baubau Bersih dan Bebas Sampah tersebut dihadiri Deputi Bidang Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, Rasyid Ridho Sani, beberapa bulan lalu.
Pasacadeklarasi tersebut, kata dia, seluruh instasi dinas lingkup Pemkot Baubau terus berkosentrasi menjaga kebersihan lingkungan pada titik pantau yang dinilai tim penilai Adipura dari pemerintah pusat.
Menurut dia, selain instansi lingkup Pemkot Baubau, pihaknya Baubau juga melibatkan peran serta berbagai komponen dan dukungan masyarakat dalam upaya meraih piala Adipura tersebut.
Saat ini, kata dia, tingkat kebersihan lingkungan pada titik pantau yang telah ditentukan sudah mencapai hampir 100 persen.
"Kami terus mendorong partisipasi masyarakat dan berbagai elemen sehingga tingkat kebersihan lingkungan pada titik pantau yang telah ditentukan sudah bisa mencapai 100 persen, sebelum tim penilai melakukan penilaian," katanya.
Menurut dia, cita-cita meraih kembali Piala Adipura bagi Kota Baubau sudah menjadi komitmen bersama antara Pemkot Baubau dan masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat Baubau saat ini sangat antusias membersihkan lingkungan dari berbagai tumpukkan sampah yang menganggu pemandangan kota tersebut.
"Kami sudah mendeklarasikan `Gerakan Baubau Bersih dan Bebas Sampah` sebagai upaya mewujudkan kebersihan lingkungan kota ini," kata Sekretaris Kota Baubau, Muhammad Djudul di Baubau, Rabu.
Ia mengatakan, Deklarasi Gerakan Baubau Bersih dan Bebas Sampah tersebut dihadiri Deputi Bidang Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, Rasyid Ridho Sani, beberapa bulan lalu.
Pasacadeklarasi tersebut, kata dia, seluruh instasi dinas lingkup Pemkot Baubau terus berkosentrasi menjaga kebersihan lingkungan pada titik pantau yang dinilai tim penilai Adipura dari pemerintah pusat.
Menurut dia, selain instansi lingkup Pemkot Baubau, pihaknya Baubau juga melibatkan peran serta berbagai komponen dan dukungan masyarakat dalam upaya meraih piala Adipura tersebut.
Saat ini, kata dia, tingkat kebersihan lingkungan pada titik pantau yang telah ditentukan sudah mencapai hampir 100 persen.
"Kami terus mendorong partisipasi masyarakat dan berbagai elemen sehingga tingkat kebersihan lingkungan pada titik pantau yang telah ditentukan sudah bisa mencapai 100 persen, sebelum tim penilai melakukan penilaian," katanya.
Menurut dia, cita-cita meraih kembali Piala Adipura bagi Kota Baubau sudah menjadi komitmen bersama antara Pemkot Baubau dan masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat Baubau saat ini sangat antusias membersihkan lingkungan dari berbagai tumpukkan sampah yang menganggu pemandangan kota tersebut.