Kupang (Antara News) - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya berkeyakinan bahwa Daerah Otonomi Baru (DOB) Adonara di Kabupaten Flores Timur ditetapkan dalam paripurna DPR 29 September 2014.
"Ada 21 DOB baru yang akan ditetapkan dalam paripurna DPR dan salah satu diantaranya adalah DOB Adonara," kata Frans Lebu Raya, di Kupang, Rabu terkait perkembangan perjuangan terhadap calon DOB baru di NTT.
Menurut dia, ada dua calon DOB yang diusulkan Pemerintah NTT untuk ditetapkan dalam paripurna DPR akhir September ini yakni Adonara dan Kota Maumere dari Kabupaten Sikka, tetapi hanya satu saja yang bisa diakomodir.
"Sebelumnya ada 40 DOB dari 65 DOB baru yang diusulkan pemerintah yang akan ditetapkan, tetapi dalam proses hanya 21 sehingga Kota Maumere akan dimasukan dalam agenda pembahasan DPR periode 2014-2019," katanya.
Mengenai kemungkinan harus diusulkan ulang, dia mengatakan, tidak perlu diusulkan ulang karena setelah penetapan DOB baru pada akhir September ini akan dibuat dalam sebuah kesepakatan antara pemerintah dan DPR untuk menyerahkan calon DOB yang sudah dibahas tetapi belum ditetapkan.
Tentang calon DOB Pantar yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Alor dan DOB Amanatun, hasil pemekaran Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dia mengatakan, masih dalam proses. "Usulan pembentukan dua calon DOB baru itu disampaikan setelah dikeluarkannya amanat presiden tentang pembentukan DOB, sehingga masih berproses," katanya.
Dia mengatakan, pemekaran wilayah dan pembentukan DOB di NTT merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi karena topografi dan wilayah kabupaten induk yang sangat luas dan mengganggu pelayanan.
Banyak masyarakat yang ada di pulau-pulau tidak bisa mendapat pelayanan yang baik karena jauh dari pusat-pusat pelayanan seperti rumah sakit dan kantor-kantor pemerintahan.
Dalam kaitan itu, maka pemerintah memandang perlu dilakukan pemekaran wilayah agar bisa memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat yang ada di pulau-pulau di provinsi kepulauan itu, kata Lebu Raya.
"Ada 21 DOB baru yang akan ditetapkan dalam paripurna DPR dan salah satu diantaranya adalah DOB Adonara," kata Frans Lebu Raya, di Kupang, Rabu terkait perkembangan perjuangan terhadap calon DOB baru di NTT.
Menurut dia, ada dua calon DOB yang diusulkan Pemerintah NTT untuk ditetapkan dalam paripurna DPR akhir September ini yakni Adonara dan Kota Maumere dari Kabupaten Sikka, tetapi hanya satu saja yang bisa diakomodir.
"Sebelumnya ada 40 DOB dari 65 DOB baru yang diusulkan pemerintah yang akan ditetapkan, tetapi dalam proses hanya 21 sehingga Kota Maumere akan dimasukan dalam agenda pembahasan DPR periode 2014-2019," katanya.
Mengenai kemungkinan harus diusulkan ulang, dia mengatakan, tidak perlu diusulkan ulang karena setelah penetapan DOB baru pada akhir September ini akan dibuat dalam sebuah kesepakatan antara pemerintah dan DPR untuk menyerahkan calon DOB yang sudah dibahas tetapi belum ditetapkan.
Tentang calon DOB Pantar yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Alor dan DOB Amanatun, hasil pemekaran Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dia mengatakan, masih dalam proses. "Usulan pembentukan dua calon DOB baru itu disampaikan setelah dikeluarkannya amanat presiden tentang pembentukan DOB, sehingga masih berproses," katanya.
Dia mengatakan, pemekaran wilayah dan pembentukan DOB di NTT merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi karena topografi dan wilayah kabupaten induk yang sangat luas dan mengganggu pelayanan.
Banyak masyarakat yang ada di pulau-pulau tidak bisa mendapat pelayanan yang baik karena jauh dari pusat-pusat pelayanan seperti rumah sakit dan kantor-kantor pemerintahan.
Dalam kaitan itu, maka pemerintah memandang perlu dilakukan pemekaran wilayah agar bisa memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat yang ada di pulau-pulau di provinsi kepulauan itu, kata Lebu Raya.