Pasarwajo (Antara News) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2014 Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai Rp1,12 miliar lebih.
Bupati Buton, Syamsu Umar Abdul Samiun di Pasarwajo, Senin mengatakan selain untuk biaya operasional pemerintahan termasuk membayar gaji pegawai, APBD-P tersebut untuk membiayai pembangunan sejumlah infrastruktur jalan di kabupaten tersebut.
"Ruas jalan yang kami prioritaskan penyelesaiannya tahun 2014, jalan yang menghubungkan beberapa wilayah kecamatan di daratan Buton, terutama di Lasalimu Selatan," katanya.
Selain membiayai pembangunan infrstruktur jalan, APBD-P Buton tahun 2014 juga untuk mendanai perbaikan sejumlah gedung sekolah berserta fasilitas pendukungnya dan gedung Puskemas.
"Setelah dua wilayah otonom baru di Buton, Buton Tengah dan Buton Selatan resmi berpisah dari Buton sebagai induk, seluruh infraskruktur jalan, fasilitas sekolah dan kesehatan di Buton sudah terbangun dengan baik," katanya.
Ia mengatakan, setelah fasilitas pendidikan di Buton terbangun dengan baik, maka 2015 mendatang Pemerintah Kabupaten Buton akan menggratiskan pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah lanjut tingkat atas atau sederajat.
"Di tahun 2015 nanti, beban Pemerintah Kabupaten Buton sudah berkurang, karena Buton Tengah dan Buton Selatan sudah memiliki APBD sendiri," katanya.
Di tahun 2015 kata dia, kewajiban Pemerintah Kabupaten Buton kepada dua daerah otonom baru tersebut tinggal Rp10 miliar, yakni Rp5 miliar untuk Buton Tengah dan Rp5 miliar Buton Selatan.
"Beban Rp5 miliar setiap kabupaten itu, kami akan berikan selama dua tahun anggaran berturut-turut," katanya.
Bupati Buton, Syamsu Umar Abdul Samiun di Pasarwajo, Senin mengatakan selain untuk biaya operasional pemerintahan termasuk membayar gaji pegawai, APBD-P tersebut untuk membiayai pembangunan sejumlah infrastruktur jalan di kabupaten tersebut.
"Ruas jalan yang kami prioritaskan penyelesaiannya tahun 2014, jalan yang menghubungkan beberapa wilayah kecamatan di daratan Buton, terutama di Lasalimu Selatan," katanya.
Selain membiayai pembangunan infrstruktur jalan, APBD-P Buton tahun 2014 juga untuk mendanai perbaikan sejumlah gedung sekolah berserta fasilitas pendukungnya dan gedung Puskemas.
"Setelah dua wilayah otonom baru di Buton, Buton Tengah dan Buton Selatan resmi berpisah dari Buton sebagai induk, seluruh infraskruktur jalan, fasilitas sekolah dan kesehatan di Buton sudah terbangun dengan baik," katanya.
Ia mengatakan, setelah fasilitas pendidikan di Buton terbangun dengan baik, maka 2015 mendatang Pemerintah Kabupaten Buton akan menggratiskan pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah lanjut tingkat atas atau sederajat.
"Di tahun 2015 nanti, beban Pemerintah Kabupaten Buton sudah berkurang, karena Buton Tengah dan Buton Selatan sudah memiliki APBD sendiri," katanya.
Di tahun 2015 kata dia, kewajiban Pemerintah Kabupaten Buton kepada dua daerah otonom baru tersebut tinggal Rp10 miliar, yakni Rp5 miliar untuk Buton Tengah dan Rp5 miliar Buton Selatan.
"Beban Rp5 miliar setiap kabupaten itu, kami akan berikan selama dua tahun anggaran berturut-turut," katanya.