Jakarta (Antara News) - Jepang menganugerahkan penghargaan "The Higashikuni-Nomiya International Prize" kepada Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, atas karya akademis disertasi S-3 di bidang Politik Ekonomi Internasional di Universitas Tsukuba, Jepang.

        Menurut siaran pers yang diterima Antara di Jakarta pada Kamis petang, bahwa "Higashikuni-Nomiya Memorial Foundation" atau Lembaga dari Lingkungan keluarga Istana Kekaisaran Jepang memberikan penghargaan tersebut setelah Yusron mempertahankan pendapatnya di  Universitas tersebut pada 1997 yang mengangkat Mitos Model Flying Geese atau "Ganko-Ketai Moderu no Shinwa-shei".

        Disertasi tersebut berisi sanggahan yang mengingkari keabsahan teori-teori tentang keajaiban ekonomi Asia yang sedang dielu-elukan dunia saat itu, khususnya, teori Flying Geese Model, di mana Yusron membantah validitas fenomena keajaiban ekonomi Asia kala itu.

        "Oleh karena itu, panitia merasa perlu untuk memberi penghargaan terhadap karya Yusron yang sekarang menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang," kata Profesor Akegawa dalam upacara penyerahan penghargaan.

        Menurut Yusron, fenomena 'keajaiban' itu akan terjadi di mana pun juga, tidak hanya terbatas di Asia, khususnya jika Jepang melakukan relokasi industri melalui Penanaman Modal Asing Langsung ke sebuah negara.

        Dalam disertasinya Dubes mengungkapkan pemikiran tentang keajaiban ekonomi Asia merupakan pemikiran sesat yang mendorong untuk percaya serta menganggap pertumbuhan ekonomi yang semu di Asia, selain Jepang, sebagai pertumbuhan yang sejati.

        "Sejarah telah mencatat bahwa kelengahan yang disebabkan oleh kepercayaan terhadap mitos keajaiban Asia terbukti harus dibayar mahal oleh negara-negara Asia ketika pertumbuhan ekonomi yang semu dan rapuh itu luluh-lantak dilibas krisis moneter dan krisis ekonomi Asia," demikian Yusron.

        Sebelum Dubes Yusron, penghargaan serupa pernah dianugerahkan oleh lembaga kepada mantan perdana menteri Jepang Tekeo Miki, mantan PM Yasuhiro Nakasone, mantan PM Noboru Takeshita, dan Kiichiro Toyoda (Presiden Direktur Toyota Motor Company).

        Yusron merupakan warga negara Indonesia yang pertama kali menerima penghargaan di atas.

        Upacara penganugerahan penghargaan tersebut dihadiri oleh ratusan undangan, termasuk kalangan akademisi, birokrat, politisi, dan praktisi ekonomi serta pelaku bisnis Jepang.

Pewarta : Oleh Bayu Prasetyo
Editor :
Copyright © ANTARA 2024