Kendari  (Antara News) - Produk domestik regional bruto (PDRB), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada triwulan kedua tumbuh 5,72 persen atau mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan periode sebelumnya yakni sebesar 3,42 persen (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra, Dian Nugraha, di Kendari, Senin mengatakan berdasarkan harga konstan tahun 2000, PDRB daerah tersebut, pada triwulan kedua 2014 mencapai Rp3,93 triliun.

"Dari angka tersebut menandakan ada peningkatan PDRB jika dibandingkan dengan triwulan pertama 2014 yang mencapai 3,42 persen,"ujarnya.

Ia menambahkan Tetapi angka tersebut mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 7,08 persen.

Menurutnya secara triwulanan, perekonomian Sultra tercatat tumbuh cukup tinggi yakni sebesar 4,75 persen (qtq) setelah sebelumnya tumbuh kontraksi sebesar -4,41 persen (qtq).

Hal tersebut didorong oleh tingkat pertumbuhan pada sektor pertanian yang mencapai 0,35 persen, sektor bangunan 4, 23 persen, sektor PHR 3,45 persen dan sektor jasa-jasa 7,71 persen.

"Terdapat empat sektor utama yang berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi Sultra yakni sektor pertanian, bangunan, PHR dan sektor jasa,"ujarnya.

Ia menambahkan dari sisi permintaan, komponen konsumsi dan komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) masih menjadi komponen utama yang mendorong perkembangan ekonomi Sultra yang masing-masing memiliki andil sebesar 7,34 persen dan 5,31 persen.

Sementara itu lanjut Kepala Perwakilan BI Sultra itu, komponen ekspor masih tercatat tumbuh terkontraksi sebesar -30,18 persen, komponen impor tumbuh sebesar 17, 38 persen. Sehingga net Sulawesi Tenggara tercatat sebesar -47, 56 persen (yoy).

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024