Kolaka (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Kolaka melalui dinas perikanan dan kelautan akan mengembangkan pembangunan kawasan industri perikanan (KIP) di kelurahan Mangolo kecamatan Latambaga.
Kepala dinas perikanan Syafruddin yang ditemui usai melakukan rapat di kantor Bupati Kolaka mengatakan pihaknya akan segera berangkat ke Jakarta guna melakukan pembicaraan dengan instansi terkait guna mendapatkan bantuan dana.
"Pengembangan pembangunan kawasan industri perikanan itu meliputi pembuatan dan pengerasan jalan pembangunan kantor dan pemasangan instalasi listri di wilayah itu," katanya.
Menurutnya saat ini pembangunan lainnya di kawasan itu sementara dilakukan karena dan diupayakan selesai tepat waktu mengingat kawasan ini sangat dibutuhkan oleh nelayan sebagai tempat pendaratan ikan.
"Pekerjaan ini mulai dibangun pada bulan April tahun 2013 lalu dan saat ini sudah ada beberapa bangunan induk yang sudah selesai seperti dermaga tambat perahu,break water (pemecah ombak) serta menara air," ungkapnya,sementara anggaran pembangunan yang diturunkan melalui APBN berkisar Rp.18,5 miliar.
Untuk itu kata Syafruddin pihaknya akan berupaya untuk meminta tambahan dan guna mempercepat pembangunan jalan serta perkantoran agar kawasan industri perikanan ini segera difungsikan.
"Kami berharap tahun ini sudah bisa difungsikan mengingat lokasi tempat pendaratan ikan yang ada saat ini sudah tidak bisa digunakan lagi," jelasnya.
Kepala dinas perikanan Syafruddin yang ditemui usai melakukan rapat di kantor Bupati Kolaka mengatakan pihaknya akan segera berangkat ke Jakarta guna melakukan pembicaraan dengan instansi terkait guna mendapatkan bantuan dana.
"Pengembangan pembangunan kawasan industri perikanan itu meliputi pembuatan dan pengerasan jalan pembangunan kantor dan pemasangan instalasi listri di wilayah itu," katanya.
Menurutnya saat ini pembangunan lainnya di kawasan itu sementara dilakukan karena dan diupayakan selesai tepat waktu mengingat kawasan ini sangat dibutuhkan oleh nelayan sebagai tempat pendaratan ikan.
"Pekerjaan ini mulai dibangun pada bulan April tahun 2013 lalu dan saat ini sudah ada beberapa bangunan induk yang sudah selesai seperti dermaga tambat perahu,break water (pemecah ombak) serta menara air," ungkapnya,sementara anggaran pembangunan yang diturunkan melalui APBN berkisar Rp.18,5 miliar.
Untuk itu kata Syafruddin pihaknya akan berupaya untuk meminta tambahan dan guna mempercepat pembangunan jalan serta perkantoran agar kawasan industri perikanan ini segera difungsikan.
"Kami berharap tahun ini sudah bisa difungsikan mengingat lokasi tempat pendaratan ikan yang ada saat ini sudah tidak bisa digunakan lagi," jelasnya.