Pasarwajo (Antara News) - Investor asal Tiongkok berencana mendirikan dua industri `smelter` (pemurnian nikel) di Kabupaten Buton.

Rencana investor asal Tiongkok mendirikan dua industri `smelter` di Buton tersebut disampaikan Bupati Buton,Syamsu Umar Abdul Samiun di Pasarwajo, Selasa.

"Dua industri `smelter` yang akan dibangun investor asal Tiongkok itu terdiri dari industri `smelter` pengolahan nikel dan industri smelter pemurnian mangan," katanya tanpa menyebut nama investor asal Tiongkok tersebut.

Ia mengatakan nota kesepahaman pendirian dua industri `smalter` tersebut sudah ditandatangani kedua pihak beberapa waktu lalu di Pasarwajo.

"Kita Pemerintah Kabupaten Buton sudah menyiapkan lahan untuk lokasi pendirian kedua industri `smelter` tersebut," katanya.

Menurut dia, berdirinya dua industri smelter di Buton itu, bisa mendorong percepatan tingkat kesejahteraan masyarakat Buton, terutama yang bermukim di sekitar kawasan tambang.

Selain bisa terserap menjadi tenaga kerja di perusahaan, kata dia, masyarakat juga bisa menyediakan berbagai kebutuhan pekerja tambang.

"Kehadiran dua industri smelter ini, bisa menimbulkan multiplier efek ekonomi yang luar biasa," katanya.

Yang paling diharapkan masyarakat dari kehadiran dua industri tersebut, kata dia, bisa mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Kalau jumlah pengangguran sudah berkurang karena terserap menjadi pekerja di perusahaan, tingkat pendapatan masyarakat juga dipastikan meningkat," katanya.

Pewarta : Oleh: Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024