Kendari  (Antara News) - Sejumlah masyarakat Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengeluhkan jalan berdebu, di Jalan Laode Hadi, yang sedang dalam tahap pengerjaan.

Salah seorang warga, Faisal, di Kendari, Sabtu, mengatakan, sangat terganggu dengan kondisi jalan yang berdebu, apalagi dimusim kemarau seperti saat ini, seharusnya dalam melakukan pengerjaan pihak kontraktor selalu menyiram jalan agar tidak berdebu.

"Debu sangat tidak menyehatkan pernafasaan bagi masyarakat dan pengguna jalan, bahkan debu juga mengganggu penglihatan, sehingga jarak pandang jadi lebih pendek," ujarnya.

Ia menambahkan, meskipun sudah menggunakan helm, harus juga menggunakan penutup hidung. Agar debu yang beterbangan tidak masuk kedalam saluran pernafasannya.

Menurut dia, kondisi jalan yang berdebu tersebut diperparah dengan musim panas yang dialami oleh Kota Kendari. Ia juga meminta perhatian dari pihak kontraktor agar menyiram jalan yang sedang mereka kerjakan.

Hal senada juga disampaikan Ramlia, warga Kelurahan Wawowanggu, Kota Kendari, mengatakan Kondisi tersebut sudah dialami mereka selama dua bulan terakhir. Dimana debu tersebut sangat menggangu aktifitas mereka.

"Kalau kita dibelakang truk atau mobil yang melaju dengan kencang, kita terpaksa melambat. Karena debu membuat penglihatan berkurang, sehingga Kalau tidak hati-hati pun bisa terjatuh juga," ujarnya.

Ia Berharap, pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut menyiram jalan menggunakan pompa. Agar debu yang beterbangan. Sehingga masyarakat yang melintas pun menjadi lebih nyaman. Sebab hal itu, sudah menjadi kewajiban pihak kontraktor, melihat situasi yang seperti itu.

"Kalau disiram air kan lebih mengurangi debu. Ini kadang ada yang bawa anak kecil naik motor itukan sangat membahayakan. Kami sebagai masyarakat juga mengerti pengerjaan itu merupakan upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakatnya," ujarnya.

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024