Makassar  (Antara News) - PT Vale mengirim 30 orang perwakilan petani Luwu Timur untuk belajar ilmu pertanian di Kabupaten Sleman, Jogjakarta selama sepekan.

        "Petani tersebut dikirim melalui Community Learning Centre (CLC) bidang pertanian, Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM)," kata General Manager Community Relations PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), Busman Dahlan Shirat menanggapi pengiriman petani di wilayah kerjanya, Rabu.

        Dia mengatakan, perwakilan petani Lutim tersebut berasal dari empat wilayah pemberdayaan perusahaan tambang nikel itu untuk belajar ilmu pertanian terpadu berbasis komunitas di Kabupaten Sleman, Jogjakarta.

         Dari rombongan tersebut, ada 14 petani yang berasal dari perwakilan kelompok tani komoditas padi, kakao dan merica.      Lokasi yang dituju adalah Pusat Pembelajaran Petani Jogjakarta yang lebih dikenal luas di Indonesia sebagai Joglo Tani.

         "Tujuan kunjungan ke Jogja ini merupakan bagian dari peningkatan kapasitas petani dan melihat profesi petani yang sama di Jogja yang dinilai sudah lebih maju," kata Busman.           Selain itu, lanjut dia, para petani akan dilatih mengetahui kondisi tanah dengan menggunakan peralatan buatan sendiri, membuat kompos, penanggulanan gulma, hama, tanpa bahan kimia, dan manajemen kelompok tani.

        Rombongan petani dari Luwu Timur ini didampingi Tim Koordinasi PTPM, enam orang tenaga penyuluh dari BP3K, satu orang penyuluh dari BP4K Luwu Timur, satu orang dari staf Dinas Koperindag Luwu Timur dan dua orang staf Deparetemen External Relations and Corporate Affairs PT Vale.     Busman menambahkan, kunjungan ini juga  untuk memberikan gambaran tentang pola pertanian terpadu, sikap dan mental kemandirian, pengorganisasian petani, perencanaan desa,  penguatan lembaga,  serta mempelajari siklus mata rantai dari suatu kegiatan komoditas pertanian dari produksi sampai pemasaran hasil pertanian.

         ¿Harapan kami dari pelatihan ini dapat memberikan perubahan pola pikir bagi petani di Lutim, khususnya peserta pelatihan untuk lebih kreatif dalam menjalankan usaha taninya dan meningkatkan kualitas pengorganisasi kelompok tani, termasuk memotivasi petani lainnya," ujarnya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024