Kendari  (Antara News) - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bidang Moneter Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Farley Piga mengatakan peningkatan ekonomi daerah itu di dorong oleh perkembangan sektor pertanian, jasa, PHR (perdagangan, hotel dan restoran) dan bangunan.

Desiminasi ekonomi dan keuangan regional Sultra triwulan kedua 2014, yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan BI Sultra, di Kendari, Rabu, menunjukkan peningkatan ekonomi yang cukup signifikan pada triwulan kedua 2014 sebesar 5,72 persen (yoy).

"Perkembangan ekonomi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan angka rata-rata pertumbuhan ekonomi selama rentang tiga tahun terakhir. Tapi jika dibandingkan dengan perkembangan ekonomi triwulan pertama 2014 maka mengalami peningkatan yang cukup signifikan," ujarnya.

Ia menambahkan dari sisi penggunaan di triwulan kedua 2014 ekonomi Sultra mengalami peningkatan yang didorong oleh komponen konsumsi dan investasi yang tercatat tumbuh positif.

Menurutnya perkembangan ekonomi tersebut dari unsur sektoral di dorong oleh pembangunan proyek pemerintah, realisasi pembangunan smelter, arus perdagangan barang kebutuhan bahan pangan, menurunnya TPK serta pelaksanaan HUT Sultra.

Dari Sektor pertanian didorong oleh masa panen, cuaca yang kondusif, serta penambahan luas lahan tanaman. Sedangkan dari sektor jasa didorong oleh jasa pemerintah umum dan swasta yang meliputi rumah sakit dan memasuki tahun ajaran baru.

"Selain dari unsur sektoral, perkembangan ekonomi juga didorong oleh unsur penggunaan baik di bidang ekspor, investasi dan konsumsi," kata Farley Piga saat acara desiminasi ekonomi dan keuangan regional Sultra triwulan kedua 2014.

Ia menambahkan ekspor tercatat tumbuh menurun akibat larangan ekspor mineral mentah. Investasi tumbuh tinggi sebab didorong oleh investasi sektor bangunan dan realisasi pembangunan smelter.

Penggunaan konsumsi tercatat tumbuh tinggi yang didorong oleh realisasi anggaran pemerintah dan peningkatan konsumsi masyarakat yang diakibatkan oleh momen Puasa, Idul Fitri serta pelaksanaan HUT Sultra.

Pertumbuhan sektor pertambangan masih memberikan sumbangan negatif akibat dari pemberlakuan UU Minerba.

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024