Andoolo (Antara News) - Sejumlah figur yang menyosialisasikan diri menyongsong pemilihan kepala daerah berharap restu Bupati Konawe Selatan untuk membulatkan tekad maju atau tidak.
"Sosialisasi untuk mengukur penerimaan rakyat tetapi tidak mutlak untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum karena sebagai PNS harus seizin atasan dalam hal ini Pak bupati," kata Arsalim di Andoolo, Rabu.
Arsalim adalah pejabat birokrasi strategis di Kabupaten Konawe Selatan, yakni sebagai Kepala Bappeda setempat.
Selain Arsalim juga tercatat Aswan sebagai kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Muhlis sebagai Kadis Tenaga dan Transmigrasi.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan periode 2015-2020 akan dihelat penghujung tahun 2014. Sejumlah bakal calon Bupati ataupun wakil Bupati sudah secara terang-terangan memperkenalkan diri dan kesiapan maju.
"Saya siap maju sebagai calon bupati Konawe Selatan periode 2015-2020, jika sudah ada izin, restu dan dukungan. Selaian itu adalah tingkat elektabilitas yang akan dipublis lembaga survei," kata Arsalim Arifinn.
Menurut Kepala Bappeda Konsel itu, pihaknya masih tercatat sebagai PNS dan diberikan tanggung jawab menduduki salah satu jabatan eselon II dalam rangka menuntaskan Visi dan Misi Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh Bupati Imran dan Wakil Bupati Sutoardjo Pondiu.
"Insyah Allah jika niat untuk maju di Pemilukada Konawe Selatan sudah siap. Untuk itu sosialisasi sudah dilaksanakan di seluruh Desa dan Kecamatan. Tetapi kesemunya itu dibutuhkan izin dan restu Bupati. Kalau bupati izinkan dan merestui siap maju, tetapi kalau tidak ada restu akan mematuhi segala keputusan bupati," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala BKD Aswan bahwa kesiapannya untuk maju dalam bursa Pilkada sudah dilakukan, namun tergantung restu dan dukungan dari bupati Konawe Selatan.
"Saya adalah staf bupati yang dipercayakan menduduki jabatan eselon II di lingkup Pemda Konawe Selatan sehingga patut menjung tinggi azas loyalitas," kata Aswan.
Tidak ketinggalan Muhlis bahwa dirinya sudah melakukan sosialisasi dengan memasang baliho di sejumlah titik strategis di Konawe Selatan sebagai sarana memperkenalkan diri.
"Kalau responnya bagus dan ada partai yang melamar untuk posisi wakil bupati, sudah siap maju di Pilkada Konawe Selatan," kata Muhlis.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Konsel itu, maju sebagai calon bupati atau wakil bupati akan terpulang kepada Bupati Konsel Imran. Jika ada izin, restu dan dukungannya maka sudah dipersiapkan.
Tetapi jika tidak ada, sebagai staf yang dipercayakan menduduki jabatan eselon II, tetap akan loyal.
"Saya siap maju mendampingi calon bupati Konawe Selatan dari Partai apa saja, tetapi setelah ada izin dan restu bupati," katanya.
"Sosialisasi untuk mengukur penerimaan rakyat tetapi tidak mutlak untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum karena sebagai PNS harus seizin atasan dalam hal ini Pak bupati," kata Arsalim di Andoolo, Rabu.
Arsalim adalah pejabat birokrasi strategis di Kabupaten Konawe Selatan, yakni sebagai Kepala Bappeda setempat.
Selain Arsalim juga tercatat Aswan sebagai kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Muhlis sebagai Kadis Tenaga dan Transmigrasi.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan periode 2015-2020 akan dihelat penghujung tahun 2014. Sejumlah bakal calon Bupati ataupun wakil Bupati sudah secara terang-terangan memperkenalkan diri dan kesiapan maju.
"Saya siap maju sebagai calon bupati Konawe Selatan periode 2015-2020, jika sudah ada izin, restu dan dukungan. Selaian itu adalah tingkat elektabilitas yang akan dipublis lembaga survei," kata Arsalim Arifinn.
Menurut Kepala Bappeda Konsel itu, pihaknya masih tercatat sebagai PNS dan diberikan tanggung jawab menduduki salah satu jabatan eselon II dalam rangka menuntaskan Visi dan Misi Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh Bupati Imran dan Wakil Bupati Sutoardjo Pondiu.
"Insyah Allah jika niat untuk maju di Pemilukada Konawe Selatan sudah siap. Untuk itu sosialisasi sudah dilaksanakan di seluruh Desa dan Kecamatan. Tetapi kesemunya itu dibutuhkan izin dan restu Bupati. Kalau bupati izinkan dan merestui siap maju, tetapi kalau tidak ada restu akan mematuhi segala keputusan bupati," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala BKD Aswan bahwa kesiapannya untuk maju dalam bursa Pilkada sudah dilakukan, namun tergantung restu dan dukungan dari bupati Konawe Selatan.
"Saya adalah staf bupati yang dipercayakan menduduki jabatan eselon II di lingkup Pemda Konawe Selatan sehingga patut menjung tinggi azas loyalitas," kata Aswan.
Tidak ketinggalan Muhlis bahwa dirinya sudah melakukan sosialisasi dengan memasang baliho di sejumlah titik strategis di Konawe Selatan sebagai sarana memperkenalkan diri.
"Kalau responnya bagus dan ada partai yang melamar untuk posisi wakil bupati, sudah siap maju di Pilkada Konawe Selatan," kata Muhlis.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Konsel itu, maju sebagai calon bupati atau wakil bupati akan terpulang kepada Bupati Konsel Imran. Jika ada izin, restu dan dukungannya maka sudah dipersiapkan.
Tetapi jika tidak ada, sebagai staf yang dipercayakan menduduki jabatan eselon II, tetap akan loyal.
"Saya siap maju mendampingi calon bupati Konawe Selatan dari Partai apa saja, tetapi setelah ada izin dan restu bupati," katanya.