Beijing (Antara News) - Cornelis Kowaas, salah seorang veteran pejuang 1945, menilai rasa kebangsaan generasi muda Indonesia semakin menurun di saat Indonesia tengah menginjak usia setengah abad lebih.

         "Saya sedih dengan kondisi ini. Seharusnya dengan usianya yang telah menginjak setengah abad lebih, generasi muda Indonesia dapat mewarisi nilai-nilai perjuangan para pendiri dan pahlawan bangsa ini," katanya, saat ditemui Antara disela-sela peringatan HUT ke-69 RI di Beijing, Minggu.

         Bahkan, generasi muda Indonesia seharusnya dapat memberikan makna lebih terhadap nilai-nilai nasionalisme, kebangsaan melalui perannya yang beragam baik secara individu maupun kelompok.

         "Meski begitu, saya tidak menyalahkan sepenuhnya generasi muda karena rasa kebangsaannya menurun. Kami sebagai generasi tua, pejuang yang salah, yang kurang maksimal memberikan contoh yang baik kepada generasi muda."

         "Kami para pelaku dan pejuang ini juga banyak yang mengingkari nilai-nilai perjuangan serta kebangsaan yang dulu diyakininya," tutur pria berusia 82 tahun itu.

         Mantan anggota TNI Angkata Laut itu menambahkan,"dulu para pejuang, termasuk rekan seperjuangan saya berjuang tanpa pamrih, bahkan nyawa pun rela diberikan,".

         "Kini, kami generasi tua termasuk mantan rekan-rekan pejuang telah menodai nilai-nilai perjuangan itu dengan pamrih, bahkan hingga berperilaku korup, tak heran jika generasi muda kehilangan teladan dan rasa kebanggaan, rasa kebangsaan," ucap Cornelis dengan suara tersendat dan mata berkaca-kaca, menahan rasa sedih.

         Pria kelahiran Amurang, Minahasa, Sulawesi Utara tersebut mengatakan dirinya yakin meski mengalami penurunan, namun suatu saat rasa kebangsaan di kalangan generasi muda Indonesia akan kembali tumbuh dan bekembang, serta mengakar kuat disetiap hati sanubarinya.

         "Saya yakin suatu saat rasa kebangsaan itu akan kembali meningkat, sebagai makhluk yang dinamis tentu kita akan terus belajar untuk maju."

         "Peringatan HUT RI 17 Agustus merupakan salah satu sarana untuk kita belajar kembali, merenungkan kembali makna kemerdekaan serta nilai-nilai yang diawariskan para pendiri dan pejuang kita dalam meraih kemerdekaan ini, dan mengisi kemerdekaan ini dengan beragam hal positif dan produktif," tutur veteran yang memperoleh 13 tanda jasa itu.

         Cornelis Kowaas menjadi salah satu warga negara Indonesia yang tengah berkunjung ke Beijing, dan menghadiri peringatan HUT ke-69 RI di KBRI Beijing yang dipimpin Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo.

         "Ini merupakan hari yang istimewa bagi saya dapat menghadiri peringatan HUT RI di luar negeri, bersama anak, dan menyaksikan cucu menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih pada upacara tadi," ungkapnya.

         Mantan perwira penerangan TNI Angkatan Laut, yang ikut mengabadikan pelayaran pertama tujuh samudera KRI Dewa Ruci itu, juga sempat membantu Perum Kantor Berita Antara selama periode 1952-1953 untuk pemberitaan.

Pewarta : Oleh Rini Utami
Editor :
Copyright © ANTARA 2024