Raha  (Antara News) - Harga cabai di Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, dalam beberapa hari terakhir mengalami penurunan.

Pantauan di Pasar Laino Raha, Sabtu, harga cabai rawit yang pekan lalu dijual seharga Rp14 ribu per kilogram, turun menjadi Rp10 ribu/kg.

Begitu pula harga cabai merah kriting yang mengalami penurunan hingga Rp25 ribu/kg. Padahal, sebelumnya dijual Rp36 ribu/kg.

"Menurunnya harga cabai ini karena pasca-Lebaran, permintaan konsumen dengan cabai juga menurun," kata Ijah (34, )pedagang cabai di pasar tradisional itu.

Menurut dia, setiap selesai hari-hari besar keagamaan, seperti Idulfitri, Iduladha, dan Natal harga bumbu masak di Pasar Laino Raha selalu mengalami penurunan harga.

"Biasanya, harga baru naik kembali setelah stok cabai yang tersedia di tingkat pedagang mulai menipis," katanya.

Keterangan serupa juga disampaikan pedagang cabai lainnya di pasar tersebut, Wa Imah (37).

Menurut dia, pasca-Lebaran para pedagang cabai di Pasar Laino Raha tidak mengalami keuntungan yang signifikan.

"Saat ini, dalam sehari paling banyak kami hanya bisa menjual cabai 3--5 kilogram," katanya.

Para pedagang cabai masih bisa bertahan menjual barang dagangan itu, kata dia, karena yang dijajakan bukan hanya cabai, melainkan juga menjual bumbu masak lain, seperti bawang merah, bawang putih, dan asam.

"Karena banyak jenis bumbu masak yang dijual, saya masih bisa mendapatkan keuntungan meski harga cabai lebih rendah daripada harga beberapa hari sebelumnya," katanya.


Pewarta : Gusti Wilantara
Editor :
Copyright © ANTARA 2024