Kolaka (Antara News) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu, menunda keberangkatan kapal feri ke Bajoe, Sulawesi Selatan, karena ketinggian ombak perairan Bajoe berkisar tiga meter membahayakan pelayaran.
Kepala ASDP Kolaka Mursalim mengatakan, "Kami tidak berani memberangkatkan kapal dari Kolaka menuju Bajoe karena kondisi cuaca perairan Bajoe."
Dari Pelabuhan Bajoe pun, katanya, belum ada kapal feri yang diberangkatkan karena tingginya ombak serta angin kencang yang mencapai 29 knot.
Mursalim telah mempersiapkan dua kapal feri di Pelabuhan Kolaka untuk mengantisipasi penumpukan penumpang dan kendaraan.
Ratusan penumpang yang akan melakukan penyeberangan menuju beberapa daerah Sulawesi Selatan dengan menggunakan moda transportasi laut kini tertahan di Pelabuhan Kolaka.
Beberapa pengemudi bus angkutan kota antarprovinsi (AKAP) dari Kendari memilih jalur darat menuju Makassar dengan melewati Kabupaten Kolaka Utara menuju Malili Kabupaten Luwu Timur.
Kepala ASDP Kolaka Mursalim mengatakan, "Kami tidak berani memberangkatkan kapal dari Kolaka menuju Bajoe karena kondisi cuaca perairan Bajoe."
Dari Pelabuhan Bajoe pun, katanya, belum ada kapal feri yang diberangkatkan karena tingginya ombak serta angin kencang yang mencapai 29 knot.
Mursalim telah mempersiapkan dua kapal feri di Pelabuhan Kolaka untuk mengantisipasi penumpukan penumpang dan kendaraan.
Ratusan penumpang yang akan melakukan penyeberangan menuju beberapa daerah Sulawesi Selatan dengan menggunakan moda transportasi laut kini tertahan di Pelabuhan Kolaka.
Beberapa pengemudi bus angkutan kota antarprovinsi (AKAP) dari Kendari memilih jalur darat menuju Makassar dengan melewati Kabupaten Kolaka Utara menuju Malili Kabupaten Luwu Timur.