Kendari (Antara News) - Memasuki tahun ajaran baru, penjualan seragam sekolah di Kota Kendari mengalami peningkatan disebabkan para orang tua siswa mulai sibuk mencari keperluan sekolah untuk anaknya.

Pantauan di sejumlah pasar dan tempat perbelanjaan di Kendari, Minggu, tampak sejumlah ibu rumah tangga di daerah tersebut sibuk membeli pakaian seragam serta berbagai keperluan sekolah bagi anak-anak mereka, seperti buku tulis dan perlengkapan belajar lainnya.

Salah seorang pedagang di Mal Mandonga Kendari, Ny Ayu mengatakan, saat memasuki tahun ajaran baru permintaan seragam dan keperluan sekolah lainnya meningkat.

"Kondisi seperti ini selalu terjadi setiap tahun ajaran baru, jadi saya sudah mempersiapkan dengan memperbanyak persediaan seragam dan keperluan sekolah lainya sejak dua bulan yang lalu," ujarnya.

Ia menambahkan, omset penjualan seragam pada hari-hari biasa dapat laku terjual 20 pasang seragam, berbeda dengan saat memasuki tahun ajaran baru penjualannya dapat mencapai 100 pasang seragam per hari.

Selain di tempat perbelanjaan, para orang tua siswa juga mencari seragam serta keperluan sekolah untuk buah hatinya di pasar tradisional yang ada di kota tersebut.

Pedagang seragam di pasar Bonggoeya Kota Kendari, Agus mengatakan, harga seragam ia jual mulai Rp60 ribu hingga Rp150 ribu per pasang, tergantung dari motif dan jenis bahan yang digunakan.

"Permintaan seragam sekolah meningkat saat mau masuk ajaran baru terlebih besok siswa sudah kembali masuk sekolah jadi banyak orang tua yang datang untuk mencari seragam atau keperluan sekolah di sini," ujarnya.

Ia mengaku ketika permintaan terhadap seragam meningkat, ia dapat meraup omset hingga Rp5 juta per hari. dengan keuntungan bersih sebesar 35 persen.

Sesuai kalender pendidikan, siswa mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), hingga Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) masuk sekolah kembali 4 Agustus 2014.

Pedagang buku dan alat tulis di Pasar Bonngoeya, Firman, mengakui juga mengalami peningkatan permintaan terhadap barang yang dijualnya.

"Seragam dan alat tulis itu adalah satu kesatuan untuk anak sekolah, jadi disaat seragam banyak terjual maka alat tulis juga pasti banyak lakunya," ujarnya.

Seorang pembeli, Ny Ramlia mengatakan, membeli seragam SD dan alat tulis untuk putra sulungnya yang baru naik ke kelas dua.

"Saya membeli seragam ini untuk anak saya, sebagai cadangan pakaian seragam sekolah yang sudah disiapkan juga oleh pihak sekolah, Sedangkan buku, folpen dan pensil saya harus sedia banyak karena adiknya anak saya ini juga hobi coret-coret dibuku," ujarnya.

Pewarta : Oleh Laode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024