Tampo/Raha  (Antara News) - Kendaraan roda empat milik pribadi serta roda dua mendominasi arus balik Lebaran, khususnya di pelabuhan penyeberangan Fery Tampo, Kabupaten Muna, menuju Pelabuhan Torobulu, Kabupaten Konawe Selatan, Rabu.

Petugas ASDP pelabuhan penyeberangan Tampo, Safri Ahmad, membenarkan kendaraaan pribadi yang mendominasi arus mudik di pelabuhan itu sejak H+2 hingga H+3 lebaran.

"Untuk hari ini sedikitnya tercatat 150 kendaraan roda empat dan 500 kendaraan roda dua yang menyeberang atau mengalami peningkatan dibanding hari sebelumnya," ujarnya.

Ia mengatakan, puncak arus penumpang diperkirakan terjadi pada Sabtu (2/8) dan Minggu (3/8) sebab Senin (4/8), para pegawai sudah masuk kantor dan anak sekolah sudah masuk sekolah.

Sementara penumpang yang menggunakan kendaraan umum (angkutan Damri) tampak belum begitu padat karena dari empat unit armada Damri yang melayani dari dan ke Kota Kendari-Raha dan Kota Baubau, masih dalam batas wajar.

Menurut Safri, meskipun kendaraan pribadi yang mendominasi angkutan penyeberangan, ada juga kendaraan dinas namun jumlahnya tidak seberapa.

"Yang kami ketahui, jumlah kendaraan dinas yang melintas di pelabuhan penyebarangan ini jumlahnya baru mencapai belasan kendaraan roda empat dan puluhan kendaraan roda dua.

Hingga kini, arus penyeberangan di pelabuhan Tampo-Torobulu masih tetap normal dan lancar dengan tiga kapal fery yang disediakan yakni KM Bahteramas, KMP Rubiah dan KMP Nuku.

Kapasitas kendaraan yang dimuat untuk setiap kapal bervariasi. Untuk KMP Bahteramas untuk kendaraan sejenis Terios dan Avanza bisa mencapai 35 unit dan roda dua bisa 100-150 unit. Sementara KMP Nuku kapasitas 20 kendaraan roda empat dan 50 unit roda dua dan KMP Rubiah 25 roda empat dan 35 kendaraan roda dua.

"Jadi tergantung situasi jumlah kendaraan yang masuk di pos penjagaan masuk pelabuhan. Maksudnya, bila kendaraan roda dua yang lebih banyak masuk maka kendaraan roda empat yang harus mengalah, begitupun sebaliknya," tambahnya.


Pewarta : Antara
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024