Makassar (Antara News) - Jamaah An-Nadzir di Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan merayakan Idul Fitri 1435 Hijriah dengan shalat berjamaah di perkebunan kelapa sawit.
"Kami sudah lebih awal berpuasa yakni Jumat (27/6) dan kini 1 Syawal kita tetapkan hari ini," kata Ustadz Lukman A Bakti yang menjadi khatib shalat Id jamaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulsel, Minggu.
Dia mengatakan, penetapan awal Ramadan dan 1 Syawal itu dengan membaca tanda-tanda alam seperti air pasang di lautan dan pergerakan bulan.
Jamaah An-Nadzir kalangan dewasa hingga anak-anak berbondong-bondong ke lokasi perkebunan sawit sejak seusai shalat subuh.
Mereka mengenakan pakaian khas dengan jubah hitam dan mengenakan cadar penutup wajah bagi kaum perempuan.
Sedang jamaah laki-laki selain menggenakan jubah hitam, juga sorban hitam dan sebagian jamaah berambut pirang sebagai identitas komunitas jamaah An-Nadzir.
Untuk pengamanan prosesi ibadah jamaah An-Nadzir, pihak keamanan dari Polres Gowa berjaga-jaga di beberapa sudut lapangan di kawasan perkebunan sawit itu.
"Alhamdulillah, meskipun kami berbeda dalam penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal dengan masyarakat muslim lainnya, namun kami tetap diberi ruang untuk beribadah sesuai keyakinan kami," kata salah seorang jamaah An-Nadzir Syamsiah yang bermisili di kawasan Danau Mawang, Samata, Kabupaten Gowa, Sulsel.
"Kami sudah lebih awal berpuasa yakni Jumat (27/6) dan kini 1 Syawal kita tetapkan hari ini," kata Ustadz Lukman A Bakti yang menjadi khatib shalat Id jamaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulsel, Minggu.
Dia mengatakan, penetapan awal Ramadan dan 1 Syawal itu dengan membaca tanda-tanda alam seperti air pasang di lautan dan pergerakan bulan.
Jamaah An-Nadzir kalangan dewasa hingga anak-anak berbondong-bondong ke lokasi perkebunan sawit sejak seusai shalat subuh.
Mereka mengenakan pakaian khas dengan jubah hitam dan mengenakan cadar penutup wajah bagi kaum perempuan.
Sedang jamaah laki-laki selain menggenakan jubah hitam, juga sorban hitam dan sebagian jamaah berambut pirang sebagai identitas komunitas jamaah An-Nadzir.
Untuk pengamanan prosesi ibadah jamaah An-Nadzir, pihak keamanan dari Polres Gowa berjaga-jaga di beberapa sudut lapangan di kawasan perkebunan sawit itu.
"Alhamdulillah, meskipun kami berbeda dalam penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal dengan masyarakat muslim lainnya, namun kami tetap diberi ruang untuk beribadah sesuai keyakinan kami," kata salah seorang jamaah An-Nadzir Syamsiah yang bermisili di kawasan Danau Mawang, Samata, Kabupaten Gowa, Sulsel.