Kendari (Antara News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak menyiapkan tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri 1435 Hijriah bagi atlet berprestasi.

Sekretaris Umum KONI Sultra Erickson Ludji di Kendari, Jumat, mengatakan KONI dan pemerintah daerah tidak menganggarkan THR bagi atlet.

"Sejak dulu sampai sekarang belum pernah KONI Sultra memberikan THR bagi atlet maupun pelatih," kata Erickson.

Meskipun tidak menyebutkan secara rinci dana pembinaan atlet yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) namun diakui masih minim.

KONI Sultra berharap agar pemerintah pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga mengalokasikan THR bagi atlet berprestasi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sekretaris Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra, Firman, mengatakan PODSI tidak menyiapkan THR bagi atlet.

"Sejak saya menjadi atlet dayung tahun 1981 sampai sekarang belum pernah ada sejarah THR bagi atlet, baik dari KONI maupun pengurus cabang olahraga," kata Firman.

Padahal, atlet dan pelatih tidak menilai besarnya THR, namun hanya sebagai wujud kepedulian di saat puasa ramadhan dan menyambut Idul Fitri.

Atlet dayung nasional Dayuming mengatakan KONI Sultra maupun PODSI tidak pernah menyiapkan THR bagi atlet.

"Seingat saya tidak pernah ada cerita THR dari KONI maupun PODSI Sultra, baik untuk atlet maupun pelatih. Kalau di pelatnas biasanya ada," kata Dayuming, atlet spesialis nomor canoing.

Bonus atau apapun namanya mengandung makna perhatian terhadap atlet sehingga berapapun nilainya sangat berarti bagi yang menerimanya, katanya.

Pewarta : Oleh: Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024