Kendari (Antara nEWS) - Jajaran Polres Muna menfokuskan pengamanan mudik lebaran pada pelabuhan dan penyeberangan masuk dan keluar daerah tersebut.
Kapolres Muna AKBP Sempana Sitepu di Raha, Kamis, mengatakan, salah satu pelabuhan strategis yang menjadi fokus pengamanan mudik tersebut adalah pelabuhan Nusantara Raha, penyeberangan feri Tampo-Torobulu dan pelabuhan kapal rakyat di Laino.
"Secara umum Polres Muna menerjunkan 150 personel dan siap mengawal arus mudik lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah, terutama pada titik-titik kategori rawan yang menjadi perhatian," katanya.
Sempana menambahkan, pengamanan arus mudik lebaran di daerah penghasil jati itu juga melibatkan aparat TNI Kodim 1416 Muna, unsur terkait dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pekerjaan Umum, Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan mitra sentra komunikasi daerah.
Ia juga mengharapkan pemudik lebaran tidak mengkonsumsi alkohol karena dapat mengganggu kosentrasi saat berkendaraan.
"Umumnya penyebab kecelakaan lalulintas, khususnya kendaraan roda dua karena yang bersangkutan minum minuman beralkhohol," ujarnya.
Sempana juga menjelaskan, kondisi beberapa ruas jalan di wilayah Kabupaten Muna yang menjadi jalur mudik lebaran saat ini rusak atau berlubang, sehingga diimbau pengendara agar berhati-hati.
"Pemilik kendaraan atau pengemudi agar memperhatikan kondisi kendaraan, khususnya ban dan rem karena sejumlah titik jalan di daerah tersebut dalam kondisi rusak parah," ujarnya.
Menurut dia, jalur jalan rusak di Kabupaten Muna diprediksi memiliki mobilitas tinggi saat mudik lebaran karena akses jalan yang menghubungkan dengan beberapa daerah lain seperti Kota Baubau, Kabupaten Buton, Konawe Selatan, Bombana dan Kota Kendari.
Kami juga mengimbau pemudik lebaran agar tidak memaksakan diri atau diharapkan istrahat sejenak saat lelah.
"Sebaiknya melakukan perjalanan pada siang hari karena kalau pada malam hari sulit mengontrol kondisi jalan rusak," katanya.
Ia mengatakan, Polres Muna juga mengoptimalkan pelayanan puasa dan mudik lebaran dengan mendirikan pos pengamanan dalam rangka Operasi Ketupat di Pasar Laino, Pelabuhan Nusantara Raha, penyeberangan feri Tampo-Torobulu dan pasar/terminal Wakuru.
Kapolres Muna AKBP Sempana Sitepu di Raha, Kamis, mengatakan, salah satu pelabuhan strategis yang menjadi fokus pengamanan mudik tersebut adalah pelabuhan Nusantara Raha, penyeberangan feri Tampo-Torobulu dan pelabuhan kapal rakyat di Laino.
"Secara umum Polres Muna menerjunkan 150 personel dan siap mengawal arus mudik lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah, terutama pada titik-titik kategori rawan yang menjadi perhatian," katanya.
Sempana menambahkan, pengamanan arus mudik lebaran di daerah penghasil jati itu juga melibatkan aparat TNI Kodim 1416 Muna, unsur terkait dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pekerjaan Umum, Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan mitra sentra komunikasi daerah.
Ia juga mengharapkan pemudik lebaran tidak mengkonsumsi alkohol karena dapat mengganggu kosentrasi saat berkendaraan.
"Umumnya penyebab kecelakaan lalulintas, khususnya kendaraan roda dua karena yang bersangkutan minum minuman beralkhohol," ujarnya.
Sempana juga menjelaskan, kondisi beberapa ruas jalan di wilayah Kabupaten Muna yang menjadi jalur mudik lebaran saat ini rusak atau berlubang, sehingga diimbau pengendara agar berhati-hati.
"Pemilik kendaraan atau pengemudi agar memperhatikan kondisi kendaraan, khususnya ban dan rem karena sejumlah titik jalan di daerah tersebut dalam kondisi rusak parah," ujarnya.
Menurut dia, jalur jalan rusak di Kabupaten Muna diprediksi memiliki mobilitas tinggi saat mudik lebaran karena akses jalan yang menghubungkan dengan beberapa daerah lain seperti Kota Baubau, Kabupaten Buton, Konawe Selatan, Bombana dan Kota Kendari.
Kami juga mengimbau pemudik lebaran agar tidak memaksakan diri atau diharapkan istrahat sejenak saat lelah.
"Sebaiknya melakukan perjalanan pada siang hari karena kalau pada malam hari sulit mengontrol kondisi jalan rusak," katanya.
Ia mengatakan, Polres Muna juga mengoptimalkan pelayanan puasa dan mudik lebaran dengan mendirikan pos pengamanan dalam rangka Operasi Ketupat di Pasar Laino, Pelabuhan Nusantara Raha, penyeberangan feri Tampo-Torobulu dan pasar/terminal Wakuru.