Kendari (Antara News) - Harga pakan ternak ayam potong di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini meningkara tajam.
Salah seorang pertenak ayam potong di Kecamatan Baruga, Hasan (49) di Kendari Minggu mengatakan kenaikan harga pakan ternak ayam potong tersebut berlaku sebelum memasuki bulan Puasa.
"Sebelum bulan Puasa, harga pakan ternak sebesar Rp230 ribu per zak (ukuran 50 kilogram). Saat ini meningkat menjadi Rp390 ribu per zak," katanya.
Menurut dia, meningkatnya harga pakan ternak yang cukup tajam tersebut berdampak pada pendapatan usaha ternak ayam potong di daerah ini.
"Sebelumnya, pendapatan yang diperoleh dalam mengembangkan usaha ayam potong bisa mencapai antara Rp4 juta hingga Rp5 juta per bulan," katanya.
Pendapatan sebanyak itu ujarnya, bersumber dari hasil penjualan ayam potong sebanyak 1.000 ekor setelah dipelihara selama 28 hari hingga satu bulan.
Saat ini lanjutnya dengan harga pakan ternak yang mengalami kenaikan dari Rp230 ribu menjadi Rp390 per zak, pendapatan yang diperoleh juga menurun dratis.
"Dengan harga pakan ternak saat ini, pendapatan kita dari hasil penjualan ayam potong sebanyak 1.000 ekor, paling tinggi sebesar Rp3 jutaan per bulan," katanya.
Salah seorang pertenak ayam potong di Kecamatan Baruga, Hasan (49) di Kendari Minggu mengatakan kenaikan harga pakan ternak ayam potong tersebut berlaku sebelum memasuki bulan Puasa.
"Sebelum bulan Puasa, harga pakan ternak sebesar Rp230 ribu per zak (ukuran 50 kilogram). Saat ini meningkat menjadi Rp390 ribu per zak," katanya.
Menurut dia, meningkatnya harga pakan ternak yang cukup tajam tersebut berdampak pada pendapatan usaha ternak ayam potong di daerah ini.
"Sebelumnya, pendapatan yang diperoleh dalam mengembangkan usaha ayam potong bisa mencapai antara Rp4 juta hingga Rp5 juta per bulan," katanya.
Pendapatan sebanyak itu ujarnya, bersumber dari hasil penjualan ayam potong sebanyak 1.000 ekor setelah dipelihara selama 28 hari hingga satu bulan.
Saat ini lanjutnya dengan harga pakan ternak yang mengalami kenaikan dari Rp230 ribu menjadi Rp390 per zak, pendapatan yang diperoleh juga menurun dratis.
"Dengan harga pakan ternak saat ini, pendapatan kita dari hasil penjualan ayam potong sebanyak 1.000 ekor, paling tinggi sebesar Rp3 jutaan per bulan," katanya.