Kendari  (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat, melakukan pemantauan harga sejumlah komoditas sembilan bahan pokok (sembako) di beberapa pasar tradisional di daerah itu menjelang lebaran 1435 Hijriah.

Pantaun tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Wali kota Kendari, Musadar Mappasomba, dan didampingi sejumlah kepala SKPD yang terkait dama tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kendari.

Dalam pemantauan tersebut dipusatkan pada tiga titik yakni pasar tradisional yang ada di Kota Kendari, yakni Pasar Basah Mandonga, Pasar Panjang dan Pasar Anduonohu.

"Ketiga pasar ini dianggap sebagai representatif dari pasar tradisional yang ada di daerah ini," ujar Musadar disela-sela pemantauan tersebut.

Menurut Musadar, dalam pemantauan harga sembako tersebut, merupakan gabungan dari isntansi terkait seperti Kantor Ketahanan Pangan Kota Kendari, Dinas pertanian dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, pihak Bulog, pihak BPOM Kendari dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kendari.

Dari hasil pantauan tersebut katanya, disimpulkan bahwa kondisi harga sembako saat ini di pasaran masih stabil, tidak ada yang mengalami kenaikan haga signifikan.

"Bahkan untuk komoditas daging yang kita prediksi akan naik, tetapi setelah dilakukan pemantauan harganya masih berkisar Rp80 sampai Rp90 ribu per kilogram, begitu pula beberapa komoditas lainnya," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa berdasarkan pantauan tersebut diketahui pula bahwa stok sembako di tingkat pasaran saat ini masih aman untuk selama bulan suci Ramadhan.

Pewarta : Suparman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024