Kendari (Antara News) - Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Arkian Lubis mengatakan penyelenggaraan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 di wilayah Sultra berlangsung lancar dan aman.
"Hari ini, KPU sebagai penyelenggara Pilpres telah merampungkan rekapitulasi perolehan suara di tingkat kabupaten dan kota. Proses rekapitulasi suara di masing-masing kabupaten tersebut berjalan lancar dan aman," katanya di Kendari, Kamis.
Diharapkan, ujarnya pada pleno rekapitulasi suara Pilpres di tingkat provinsi yang dimulai 18 Juli hingga 19 Juli 2014 juga berjalan lancar, tanpa gangguan apa pun.
"Kita juga berharap masyarakat ikut berpartisipasi menjaga suasana aman ini, hingga proses penyelenggaraan Pilpres selesai dan kita mendapatkan pemimpin baru," ucapnya.
Menurut Kapolda, selama proses penyelenggaraan Pilpres, ada gangguan kecil di salah satu desa di Kabupaten Buton yang sempat menghambat proses penghitungan suara di kabupaten tersebut.
Hambatan tersebut berupa penuliasan nama pemilih pada kertas surat suara Pilpres setelah selesai dicoblos.
"Masalah ini telah ditangani baik oleh Bawaslu dan telah dilakukan pemilihan ulang di TPS desa Wasamba, Kecamalatan Lasalimu, Buton yang dianggap bermasalah tersebut," tuturnya.
Proses pelaksanaan pemungutan suara ulang di TPS tersebut kata dia, berjalan lancar tanpa ggangguan apapun, dan semua pihak sudah bisa menerima hasil penghitungan suara tanpa protes.
"Kesuksesan kita mengamankan jalannya Pilpres ini karena aparat kita yang bertugas di lapangan semuanya bekerja ikhlas demi terwujudnya stabilitas keamanan dan ketenteraman di tengah masyarakat," ujarnya.
KPU kabupaten dan kota se-Sultra, Kamis siang ini telah menyelesaikan rakapitulasi penghitungan perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Hasilnya, pasangan Joko Widodo - Muhammad Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menang di 10 kabupaten, sedangkan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa hanya unggul di tiga kabupaten.
Hasil pleno rekapitulasi suara dari seluruh KPU di Sultra, pasangan Jokowi - JK memperoleh suara sebanyak 661.502 suara atau 56,29 persen, sedngkan Prabowo - Hatta Rajasa hanya memperoleh suara sebanyak 511.607 suara atau 43,61 persen.
"Hari ini, KPU sebagai penyelenggara Pilpres telah merampungkan rekapitulasi perolehan suara di tingkat kabupaten dan kota. Proses rekapitulasi suara di masing-masing kabupaten tersebut berjalan lancar dan aman," katanya di Kendari, Kamis.
Diharapkan, ujarnya pada pleno rekapitulasi suara Pilpres di tingkat provinsi yang dimulai 18 Juli hingga 19 Juli 2014 juga berjalan lancar, tanpa gangguan apa pun.
"Kita juga berharap masyarakat ikut berpartisipasi menjaga suasana aman ini, hingga proses penyelenggaraan Pilpres selesai dan kita mendapatkan pemimpin baru," ucapnya.
Menurut Kapolda, selama proses penyelenggaraan Pilpres, ada gangguan kecil di salah satu desa di Kabupaten Buton yang sempat menghambat proses penghitungan suara di kabupaten tersebut.
Hambatan tersebut berupa penuliasan nama pemilih pada kertas surat suara Pilpres setelah selesai dicoblos.
"Masalah ini telah ditangani baik oleh Bawaslu dan telah dilakukan pemilihan ulang di TPS desa Wasamba, Kecamalatan Lasalimu, Buton yang dianggap bermasalah tersebut," tuturnya.
Proses pelaksanaan pemungutan suara ulang di TPS tersebut kata dia, berjalan lancar tanpa ggangguan apapun, dan semua pihak sudah bisa menerima hasil penghitungan suara tanpa protes.
"Kesuksesan kita mengamankan jalannya Pilpres ini karena aparat kita yang bertugas di lapangan semuanya bekerja ikhlas demi terwujudnya stabilitas keamanan dan ketenteraman di tengah masyarakat," ujarnya.
KPU kabupaten dan kota se-Sultra, Kamis siang ini telah menyelesaikan rakapitulasi penghitungan perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Hasilnya, pasangan Joko Widodo - Muhammad Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menang di 10 kabupaten, sedangkan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa hanya unggul di tiga kabupaten.
Hasil pleno rekapitulasi suara dari seluruh KPU di Sultra, pasangan Jokowi - JK memperoleh suara sebanyak 661.502 suara atau 56,29 persen, sedngkan Prabowo - Hatta Rajasa hanya memperoleh suara sebanyak 511.607 suara atau 43,61 persen.