Kendari  (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini menggagas pengembangan kampung pangan nonberas di daerah itu.

Wali Kota Kendari Asrun di Kendari, Kamis, mengatakan pengembangan kampung pangan nonberas merupakan upaya mengembangkan sumber pangan lokal nonberas di daerah itu sebagai bentuk meningkatan ketahanan pangan.

"Kami akan membuat regulasi melalui peraturan daerah ada satu daerah yang akan dikembangkan sumber pangan nonberas, seperti sagu, umbi-umbian, jagung dan lain sebagainya," katanya.

Menurutnya, sumber pangan lokal nonberas di daerah ini melimpah, dan sudah menjadi makanan pokok para leluhur masyarakat Sultra, upaya mewujudkan ketahanan pangan, tidak bisa hanya mengandalkan ada sumber pangan beras.

"Kalau hanya mengandalkan pangan beras, banyak tantangan karena anomali iklim, ketersediaan lahan akibat semakin bertambahnya penduduk yang diikuti perluasan pemukiman," ujarnya.

Sehingga, katanya, pengembangan dan pemanfaatan secara maksimal pangan lokal nonberas akan menjadi penopang utama dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.

"Kami memiliki sagu, umbi-umbian, jagung, semua itu tidak asing lagi untuk kehidupan masyarakat Kendari, sehingga akan mudah dalam mengarahkan dan menyosialisasikan mengonsumsi panganan nonberas itu," katanya.

Ia menjelaskan kondisi pangan di Kendari saat ini dalam kondisi aman, karena selain keteersediaan pangan beras, juga didukung oleh pangan nonberas.

"Untuk itu kami terus berupaya dan bekerja keras mendukung program ketanahan pangan nasional. Melalui kampung pangan nonberas kani akan maksimalkan peran pertanian untuk mengembangkan sumber-sumber pangan nonberas tersebut," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024