Jakarta (Antara News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan kepada para calon presiden untuk menerima hasil pemilihan presiden dengan lapang dada.

        Hal ini dikatakan Presiden Yudhoyono seusai melaksanakan pemungutan suara di TPS 06, Cikeas, Desa Nagrak,  Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu pagi.

        Presiden menyatakan hal itu di hadapan awak media didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan keamanan.

        Presiden Yudhoyono mengatakan bagi mereka yang menang, maka ini adalah amanat dan tanggung jawab yang harus diemban dalam memimpin negeri ini, dan bekerja sebaik-baiknya.

        Sementara bagi mereka yang kalah tetap lapang dada. "Bagi yang tidak terpilih harus bisa menerima secara ikhlas, karena kekalahan itu adalah kemenangan yang tertunda," kata Presiden.

        Presiden juga mengimbau kepada semua pihak untuk tetap menjaga ketertiban dan kerukunan, serta membantu aparat kepolisian dan TNI yang bertugas.

        Yudhoyono mengatakan, tanggung jawab untuk menjaga kedamaian, ketertiban dan kerukunan berada di pundak seluruh komponen bangsa tidak hanya aparat kepolisian dan TNI yang tengah bertugas.

        Kepala Negara juga mengimbau kepada semua pihak untuk menanggapi hasil hitung cepat secara wajar.

        Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui akun twitter @SBYudhoyono mengajak semua pihak untuk mendukung siapa pun pemenang pemilihan presiden dan kembali bersatu melanjutkan pembangunan.

        "Rakyat Indonesia harus beri dukungan pada pemimpin mendatang, siapa pun pemimpin itu. Jangan diganggu, justru harus dibantu," kata Presiden dalam akun twitternya yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.

        Dalam sejumlah kesempatan, Presiden Yudhoyono menyerukan agar kedua kubu pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla  untuk bisa menerima kekalahan maupun kemenangan dan saling menghormati apa pun hasil dari pemungutan suara yang berlangsung pada 9 Juli 2014.

        Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggunakan hak pilihnya untuk melaksanakan pemilihan presiden di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 006 Cikeas, Desa Nagrak,  Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu pagi.

        Yudhoyono yang tiba di TPS sekitar pukul 10.00 WIB di dampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono yang menggendong cucunya, Airlangga Satriadi Yudhoyono. Tampak pula Putranya Edhie Baskoro Yudhoyono dan istrinya Siti Rubi Aliya Rajasa yang juga mencoblos di TPS tersebut.

        Sebelumnya, adik ipar SBY, Pramono Edhie Wibowo juga melakukan pencoblosan di TPS tersebut.

        Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto beserta istrinya, juga mencoblos Di TPS yang berada di Sekolah Alam Cikeas, tepatnya di Cikeas Function Room tersebut.

        TPS 006 tersebut memiliki daftar pemilih tetap sebanyak 377 orang, terdiri dari 202 laki-laki dan 175 perempuan.

        Sementara itu, pemilihan presiden dimulai pukul 07.00 WIB dan akan berakhir pukul 13.00 WIB.

        Kali ini, merupakan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung yang ketiga kalinya. Pemilihan presiden secara langsung pertama kali pada 2004, kemudian di susul 2009.

        Pemilihan presiden kali ini diikuti dua pasang kandidat calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla.

Pewarta :
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024