Palu  (Antara News) - Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Sulawesi Tengah Longki Djanggola meminta warga untuk menghindari televisi yang menyiarkan berita fitnah dan provokasi terhadap pasangan yang diusungnya.

        "Tidak usah nonton televisi itu nanti 'puyeng' dan sakit hati," kata Longki saat deklarasi tim relawan pendukung Prabowo-Hatta di Palu, Sabtu.

        Dia berharap warga tidak terpengaruh opini siaran televisi yang berisi berita fitnah dan pembusukan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu.

        "Daripada sampean puyeng, mendingan gak usah nonton," ujar Longki.

        Sebelumnya Relawan pendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Sulawesi Tengah mengaku tidak mau terjerumus dalam kampanye hitam yang berhembus selama ini.

        "Biarlah kampanye hitam beredar di luar Sulawesi Tengah. Kami tidak mau ikut-ikutan di sini," kata Koordinator Pos Komando Perjuangan Rakyat (Pospera) Hamdin.

        Pospera adalah salah satu dari sekitar 32 relawan pendukung Jokowi-JK yang ada di Sulawesi Tengah. Para pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua itu tergabung dalam Kaukus Relawan Sulawesi Tengah.

        Hamdin mengatakan selama ini tidak menemukan kampanye yang menyudutkan salah satu peserta Pemilu di Sulawesi Tengah.

        Dia juga yakin para pendukung setiap pasangan di Sulawesi Tengah tidak akan melakukan kampanye hitam atau kampanye negatif yang menyudutkan seseorang secara berlebihan.

        Sementara Akademisi Universitas Tadulako (Untad) Palu Irwan Waris mengatakan kampanye hitam itu susah dihindari, apalagi di media sosial.

        Dia juga mengatakan munculnya kampanye hitam karena persaingan begitu ketat sehingga masing-masing tim sukses mencari celah.

        Irwan juga mengajak masyarakat untuk mencermati visi dan misi calon presiden dan wakil presiden sebagai bahan untuk menentukan pilihan.

Pewarta : Riski Maruto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024