Kendari (Antara News) - PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar dialog publik tahun 2014 tentang mekanisme pengurusan hak santunan..
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sultra, Kurniana, di Kendari, Selasa, mengatakan kegiatan dialog publik tersebut akan diikuti sekitar 260 orang dari berbagai kalangan, diantaranya pelajar, mahasiswa, akademisi, organda, himpunan sepeda motor dan komunitas/paguyuban.
Dialog publik ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran Jasa Rajarha dalam memberikan pelayanan santunan kepada masyarakat serta mendukung kegiatan pencegahan dan penanggulangan Lakalantas khususnya di wilayah Sultra.
Sehingga, pelayanan yang diberikan betul-betul berkomitmen pada PRIME yang mengandung arti "Proaktif, Ramah, Ikhlas, Mudah dan Empati"," kata Kurniani.
Selain itu, kata dia, tujuan lain mempertahankan dan meningkatkan eksistensi Jasa Jaharja sebagai `asuransinya masyarakat Indonesia` dalam program perlindungan bagi penumpang alat angkutan umum dan penggunaan jalan raya, yang terjamin dalam UU No 33 dan No 34 tahun 1964.
"Jasa Raharja ingin mengoptimalkan upaya dan peran serta dalam mencegah kecelakaan Lakalantas," katanya.
Kurniana berharap, setiap terjadi kecelakaan dimanapun tempatnya, agar masyarakat dapat langsung mengingat Jasa Raharja sebagai asuransinya masyarakat Indonesia.
Narasumber dalam dialog yang dijadawalkan Rabu (18/6), yakni Dirlantas Polda Sultra, Kadishub Sultra, Pengamat Transportasi dan Kebijakan Publik serta Kepala Jasa Raharja Sultra.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sultra, Kurniana, di Kendari, Selasa, mengatakan kegiatan dialog publik tersebut akan diikuti sekitar 260 orang dari berbagai kalangan, diantaranya pelajar, mahasiswa, akademisi, organda, himpunan sepeda motor dan komunitas/paguyuban.
Dialog publik ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran Jasa Rajarha dalam memberikan pelayanan santunan kepada masyarakat serta mendukung kegiatan pencegahan dan penanggulangan Lakalantas khususnya di wilayah Sultra.
Sehingga, pelayanan yang diberikan betul-betul berkomitmen pada PRIME yang mengandung arti "Proaktif, Ramah, Ikhlas, Mudah dan Empati"," kata Kurniani.
Selain itu, kata dia, tujuan lain mempertahankan dan meningkatkan eksistensi Jasa Jaharja sebagai `asuransinya masyarakat Indonesia` dalam program perlindungan bagi penumpang alat angkutan umum dan penggunaan jalan raya, yang terjamin dalam UU No 33 dan No 34 tahun 1964.
"Jasa Raharja ingin mengoptimalkan upaya dan peran serta dalam mencegah kecelakaan Lakalantas," katanya.
Kurniana berharap, setiap terjadi kecelakaan dimanapun tempatnya, agar masyarakat dapat langsung mengingat Jasa Raharja sebagai asuransinya masyarakat Indonesia.
Narasumber dalam dialog yang dijadawalkan Rabu (18/6), yakni Dirlantas Polda Sultra, Kadishub Sultra, Pengamat Transportasi dan Kebijakan Publik serta Kepala Jasa Raharja Sultra.