Kendari, (Antara News) - Kepala sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 17 Kendari Milwan, optimis sekolah yang dipimpinnya dapat meraih penghargaan adiwiyata mandiri.
"Program Adiwiyata mandiri tidak ditujukan sebagai lomba, penghargaan adiwiyata diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada sekolah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar," ujar Milwan, di Kendari, Senin.
Penghargaan adiwita itu merupakan program Kementrian Negara Lingkungan Hidup (KLH) dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan keasadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan Penghargaan diberikan pada tahapan pemberdayaan dan tahapan kemandirian.
Kegiatan utama dari program adiwiyata itu diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia.
"Saat ini kami telah membina 20 sekolah dan ada 13 sekolah yang juga akan diusulkan ketingkat nasional untuk mendapatkan penghargaan adiwiyata," ujarnya.
Ia menambahkan dalam rangka pengembangan pendidikan lingkungan hidup, pihaknya mengembangkan program Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan dengan meningkatkan partisipasi dan mengembangkan inovasi dan kreatifitas semua pihak di SMPN 17 Kendari baik siswa, guru maupun staf.
Program adiwiyata itu dikembangkan secara berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional, dan Mandiri untuk menciptakan sekolah Berbudi dan Berbudaya Lingkungan.
"Program Adiwiyata mandiri tidak ditujukan sebagai lomba, penghargaan adiwiyata diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada sekolah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar," ujar Milwan, di Kendari, Senin.
Penghargaan adiwita itu merupakan program Kementrian Negara Lingkungan Hidup (KLH) dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan keasadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan Penghargaan diberikan pada tahapan pemberdayaan dan tahapan kemandirian.
Kegiatan utama dari program adiwiyata itu diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia.
"Saat ini kami telah membina 20 sekolah dan ada 13 sekolah yang juga akan diusulkan ketingkat nasional untuk mendapatkan penghargaan adiwiyata," ujarnya.
Ia menambahkan dalam rangka pengembangan pendidikan lingkungan hidup, pihaknya mengembangkan program Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan dengan meningkatkan partisipasi dan mengembangkan inovasi dan kreatifitas semua pihak di SMPN 17 Kendari baik siswa, guru maupun staf.
Program adiwiyata itu dikembangkan secara berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional, dan Mandiri untuk menciptakan sekolah Berbudi dan Berbudaya Lingkungan.