Kendari (Antara News) - Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, belajar tentang pengembangan pengelolaan sampah untuk menjadi gas metan sebagai sumber energi listrik dan kompor yang dilakukan pemerintah kota (Pemkot) Kendari.
Kunjungan kerja atau studi banding rombongan Dari Tabalong tersebut dipimpin Ketua Komisi III DPRD Tabalong, Wainarto.
Ketua Komisi III DPRD Tabalong, Wainarto di Kendari, Kamis, mengatakan, pihaknya sangat tertarik dengan sampah di Kota ini yang dimanfaatkan menjadi tenaga listrik dan kompor.
"Karena tempat pengolahan akhir (TPA) sampah yang ada di Kota Kendari dikembangkan dengan wawasan lingkungan, wisata dan edukatif," katanya.
Selain itu, katanya, TPA yang dikembangkan tersebut bisa mengurangi emisi rumah kaca.
"Dari kunjungan kerja yang kami lakukan di daerah lain sebelumnya, TPA Kota Kendari tidak seperti TPA pada umumnya. Artinya kami melihat TPA di kota ini memiliki potensi lain, utamanya menghasilkan gas metan untuk listrik dan kompor," katanya.
Selain tertarik dengan TPA, DPRD Kabupaten Tabalong juga tertarik dengan proses perencanaan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Apalagi, katanya, mereka akan segera menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), jadi beberapa program pembangunan yang ada di Kota Kendari akan diterapkan di Tabalong.
"Kita tidak salah melakukan kunjungan kerja di Kota Kendari ini karena kota ini juga sudah meraih piala Adipura selama lima kali berturut-turut. Semoga beberapa program yang kami dapat dapat referensi untuk kita masukan dalam program RPJMD kita. Program yang kita akan upayakan untuk diterapkan disana," katanya.
Sekretaris Kota Kendari, Alamsyah Lotunani, yang menerima kunjungan tersebut mengharapkan, melalui kunjungan kerja tersebut Pemkot Kendari menginginkan ada sharing informasi dengan DPRD Kabupaten Tabalong.
"Kita menyadari meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah tanggungjawab kita selaku pemerintah daerah," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024