Kendari, (Antara News) - Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) di Kendari, Sulawesi Tenggara menyelenggarakan pelatihan keterampilan industri bagi pencari kerja di daerah setempat.
Kepala BLKI Sultra Edi Susanto di Kendari, Selasa mengatakan pelatihan ketrampilan yang diselenggarakan BLK berbasis kompetensi.
Artinya, alumni pelatihan BLK diyakini memiliki keunggulan dibandingkan pencari kerja lainnya sehingga optimis tidak kesulitan mencari pekerjaan.
Pelatihan keterampilan kerja industri berbasis kompetensi dan kejujuran yang dibuka Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra Armunto diikuti 160 orang.
Mereka mengikuti pelatihan spesial Komputer, desain grafis, tata rias, menjahit, elektronika, las listrik, sepeda motor, perhotelan, sekretaris kantor, instalasi penerangan dan prosesing angkatan.
Peserta akan menjalani pelatihan selama 240 jam mulai 15 April lalu hingga 2 Juni 2014.
Pendaftar yang akan mengikuti pelatihan mencapai 860 orang namun yang dinyatakan lolos seleksi sebanyak 160 orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra Armunanto menyambut baik pelatihan pencari kerja yang difasilitasi BLK Sultra.
"Daerah ini berterimakasih kepada Pemerintah Pusat yang mengalokasikan anggaran pelatihan bagi pencari kerja," kata Armunanto.
Pelatihan keterampilan kerja industri berbasis kompetensi mendorong lahirnya pencari kerja yang memiliki keunggulan dan siap berkompetisi.
Anggota DPRD Sultra Nursalam Lada mengatakan BLK dapat diibaratkan sebagai mesin yang memproduksi sumber daya handal.
"Percayalah bahwa BLK akan eksis setelah pengelolaannya menjadi kewenangan pemerintah pusat," kata Nursalam, polisi PDI-P.
Kepala BLKI Sultra Edi Susanto di Kendari, Selasa mengatakan pelatihan ketrampilan yang diselenggarakan BLK berbasis kompetensi.
Artinya, alumni pelatihan BLK diyakini memiliki keunggulan dibandingkan pencari kerja lainnya sehingga optimis tidak kesulitan mencari pekerjaan.
Pelatihan keterampilan kerja industri berbasis kompetensi dan kejujuran yang dibuka Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra Armunto diikuti 160 orang.
Mereka mengikuti pelatihan spesial Komputer, desain grafis, tata rias, menjahit, elektronika, las listrik, sepeda motor, perhotelan, sekretaris kantor, instalasi penerangan dan prosesing angkatan.
Peserta akan menjalani pelatihan selama 240 jam mulai 15 April lalu hingga 2 Juni 2014.
Pendaftar yang akan mengikuti pelatihan mencapai 860 orang namun yang dinyatakan lolos seleksi sebanyak 160 orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra Armunanto menyambut baik pelatihan pencari kerja yang difasilitasi BLK Sultra.
"Daerah ini berterimakasih kepada Pemerintah Pusat yang mengalokasikan anggaran pelatihan bagi pencari kerja," kata Armunanto.
Pelatihan keterampilan kerja industri berbasis kompetensi mendorong lahirnya pencari kerja yang memiliki keunggulan dan siap berkompetisi.
Anggota DPRD Sultra Nursalam Lada mengatakan BLK dapat diibaratkan sebagai mesin yang memproduksi sumber daya handal.
"Percayalah bahwa BLK akan eksis setelah pengelolaannya menjadi kewenangan pemerintah pusat," kata Nursalam, polisi PDI-P.