Kendari (Antara News) – Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim membuka kegiatan pelatihan instruktur nasional (IN) Kurikulum 2013 yang diikuti para guru sekolah dasar (SD) dari kabupaten dan kota se-Sultra di Kendari, Jumat (18/4).

Pembukaan pelatihan IN Kurikulum 2013 pada 18-24 April 2014 dengan diikuti 135 orang guru kelas 1 dan 4 itu dihadiri Sekda Provinsi Sultra, Dr. Lukman Abunawas, SH, MSi, Rektor Unhalu, Prof. Dr Ir Usman Rianse, MSi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Drs. Damsik, MSi, Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sultra, Prof. Dr. Hanna, MPd, dan para pejabat struktural/fungsional, serta staf LPMP Sultra.

Wamendikbud Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim  mengatakan, tujuan pengembangan kurikulum 2013 agar dapat menghasilkan insan yang produktif, inovatif, kreatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegritasi.

Ia mengatakan, Kurikulum 2013 menjadikan peserta didik lebih senang dan antusias belajar dengan model pembelajaran berbasis aktivitas yang tidak hanya mengembangkan pengetahuan, namun sikap dan keterampilan siswa.

"Oleh karena itu dalam mendesain kurikulum 2013 harus dapat membangun sikap untuk semua mata pelajaran," ujarnya.

Musliar Kasim yang juga Rektor Universitas Samratulangi Menado mengatakan, ada delapan perubahan yang terkait kurikulum 2013, di antaranya konsep kurikulum, buku, proses pembelajaran, proses penilaian, pengadaan buku, pelatihan guru, pendampingan guru, dan monitoring dan evaluasi implementasi kurikulum.

"Proses pembelajaran dari semua mata pelajaran dimulai dengan mengamati, menanya, mencoba dan melakukan apa yang telah dipelajari, sehingga guru dapat membuat siswa berperilaku kreatif," ujarnya.

Wamendikbud menambahkan, kurikulum 2013 meringankan beban guru, karena sudah disiapkan buku panduan guru dan silabus. Kurikulum ini diawali dengan standar kompetensi lulusan sebelum menetapkan standar isi, standar proses dan standar penilaian.

Ia berharap anak-anak Sultra selain cerdas juga dapat berubah menjadi anak yang memiliki sikap dan keterampilan sesuai dengan kurikulum 2013. Oleh karena itu ia mengimbau kepada seluruh stake holder, baik pemerintah, pelaku pendidikan maupun masyarakat dapat mendukung kinerja LPMP Sultra dalam implementasi kurikulum 2013.

Sementara itu, Sekda Provinsi Sultra Dr. Lukman Abunawas, SH, MSi mengatakan, melalui program Bahteramas Pemerintah Provinsi Sultra telah mengembangkan pendidikan dalam hal mencerdaskan anak bangsa di daerah ini.

Oleh karena itu, kata Lukman, Pemerintah Provinsi Sultra sangat mendukung kerja LPMP Sultra yang menjadikan jaminan mutu sebagai ikon dalam meningkatkan pendidikan yang berkualitas di Sultra.

Sekda Provinsi Sultra berharap LPMP Provinsi Sultra dapat menyentuh seluruh sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 tak terkecuali guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah.

"Yang menjadikan output berterima di masyarakat antara lain disiplin, ikhlas, solidaritas, integritas persatuan dan kesatuan, setia dan hadir tepat waktu," ujar mantan Bupati Konawe dua peride ini.

Kepala LPMP Provinsi Sultra, Prof. Dr. Hanna, MPd mengatakan, pelatihan IN ini merupakan salah satu wadah untuk peningkatan kualitas pembelajaran melalui Kurikulum 2013.

Selama ini, kata Hanna, LPMP Provinsi Sultra telah melatih IN Kepala Sekolah dan Pengawas sebanyak 189 orang dan  tahun 2014 akan melatih 24 ribu guru sasaran, dengan melibatkan para narasumber dari unsur widyaiswara LPMP Sultra dan dosen Universitas Haluoleo yang telah mengikuti pelatihan narasumber nasional.

Ia berharap melalui kegiatan ini dapat memiliki kapabilitas, akuntabilitas dan berterima di masyarakat sebagai pertanggungjawaban akademik untuk mengantarkan pendidikan yang berkualitas, karena suatu daerah akan dikenal jika pendidikannya berkualitas.

Menurut Hanna, indikator-indikator peningkatan kualitas melalui kualifikasi dan sertifikasi ternyata belum memberikan hasil yang signifikan terhadap kualitas pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pada guru agar mampu mengimplementasikan kurikulum 2013 secara efektif dan efisien sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Pewarta :
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024