Kendari, (Antara News) - Sebanyak 150 personil kepolisian disiagakan untuk mengawal pelaksanaan rapat pleno perhitungan dan penetapan perolehan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Hotel Kubra Kendari, Minggu.
Kapolres Kota Kendari, AKBP Anjar Wicaksana, di Kendari, mengatakan bahwa personil yang ditempatkan tersebut sengaja dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan.
"Total personel yang kami siagakan hari ini yakni sebanyak 150 anggota, terdiri 120 dari Polresta Kendari dan 30 personil lainnya bantuan dari Polda Sultra," katanya.
Pihaknya menyadari bahwa pleno perhitungan suara yang dilakukan hari itu, bukan tidak mungkin jika ada massa aksi yang merasa keberatan terhadap hasil perhitungan, sehingga pihaknya harus tetap melakukan pengawalan.
"Para rapat pleno seperti ini, tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak tertentu yang tidak puas dengan hasil perhitungan sehingga bisa memicu terjadinya aksi yang tidak diinginkan," ujarnya.
Selain itu katanya, pihak keamanan menyiagakan sebanyak 30 personil di Gudang KPU Kota Kendari untuk melakukan pengamanan di tempat itu, untuk mengamankan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan.
"Harapan kita pleno rekapitulasi perhitungan dan penetapan suara ini berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti. Berdasarkan jadwal, pleno ini paling terlambat berakhir tanggal 21 April," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, pleno perhitungan suara yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kendari masih berlangsung, dan hingga pada pukul 18.00 Wita yang baru selesai dihitung adalah caleg DPD RI, sementara yang sedang berjalan perhitungan caleg DPR-RI, DPRD Provinsi dan caleh DPRD Kota.
Kapolres Kota Kendari, AKBP Anjar Wicaksana, di Kendari, mengatakan bahwa personil yang ditempatkan tersebut sengaja dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan.
"Total personel yang kami siagakan hari ini yakni sebanyak 150 anggota, terdiri 120 dari Polresta Kendari dan 30 personil lainnya bantuan dari Polda Sultra," katanya.
Pihaknya menyadari bahwa pleno perhitungan suara yang dilakukan hari itu, bukan tidak mungkin jika ada massa aksi yang merasa keberatan terhadap hasil perhitungan, sehingga pihaknya harus tetap melakukan pengawalan.
"Para rapat pleno seperti ini, tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak tertentu yang tidak puas dengan hasil perhitungan sehingga bisa memicu terjadinya aksi yang tidak diinginkan," ujarnya.
Selain itu katanya, pihak keamanan menyiagakan sebanyak 30 personil di Gudang KPU Kota Kendari untuk melakukan pengamanan di tempat itu, untuk mengamankan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan.
"Harapan kita pleno rekapitulasi perhitungan dan penetapan suara ini berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti. Berdasarkan jadwal, pleno ini paling terlambat berakhir tanggal 21 April," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, pleno perhitungan suara yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kendari masih berlangsung, dan hingga pada pukul 18.00 Wita yang baru selesai dihitung adalah caleg DPD RI, sementara yang sedang berjalan perhitungan caleg DPR-RI, DPRD Provinsi dan caleh DPRD Kota.