Kendari (Antara News) - Universitas Haluoleo (UHO) Kendari men-scaning (memindai--red) lembar jawaban (LJ) hasil ujian nasional (UN) sekolah menengah atas (SMA) sederajat.
Rektor UHO Prof Dr. Usman Rianse di Kendari, Kamis, mengatakan UHO bertekad proses "scaning" lembar jawaban hasil ujian nasional berjalan baik dan lancar.
"Pelaksanaan Scaning lembar jawaban ujian nasional tahun ini lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya sebab masalah yang ditemukan sangat minim dan dapat diselesaikan dengan mudah,"ujarnya.
Scaning lembar jawaban UN Tahun 2014 menggunakan tiga mesin yang kondisinya baik yang dapat memindahkan 150 lembar per menit.
UHO membentuk panitia scaning dengan penanggungjawab Rektor UHO Kendari Prof Usman Rianse dan yang menjadi ketua panitia pelaksana adalah Dr. La Hamimu yang diperkuat 12 operator serta 48 0rang tim verivikasi.
Rektor Usman menambahkan proses scaning akan berlangsung sampai tanggal (3/5) atau tiga minggu setelah pelaksanaan ujian nasional atau telat sepekan dari target Kementrian Pendidikan Nasional yang hanya memberikan waktu dua minggu.
"Tidak menutup kemungkinan akan terjadi masalah teknis dalam proses pemindaian data sehingga kami mengantisipasi dengan mengundur waktu,"katanya
Proses "scaning" dilakukan secara cermat sebab ada beberapa lembar jawaban yang tidak terbaca.
Data Diknas Provinsi Sultra perserta UN sebanyak 47.482 siswa/siswi SMA sederajat.
Rektor UHO Prof Dr. Usman Rianse di Kendari, Kamis, mengatakan UHO bertekad proses "scaning" lembar jawaban hasil ujian nasional berjalan baik dan lancar.
"Pelaksanaan Scaning lembar jawaban ujian nasional tahun ini lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya sebab masalah yang ditemukan sangat minim dan dapat diselesaikan dengan mudah,"ujarnya.
Scaning lembar jawaban UN Tahun 2014 menggunakan tiga mesin yang kondisinya baik yang dapat memindahkan 150 lembar per menit.
UHO membentuk panitia scaning dengan penanggungjawab Rektor UHO Kendari Prof Usman Rianse dan yang menjadi ketua panitia pelaksana adalah Dr. La Hamimu yang diperkuat 12 operator serta 48 0rang tim verivikasi.
Rektor Usman menambahkan proses scaning akan berlangsung sampai tanggal (3/5) atau tiga minggu setelah pelaksanaan ujian nasional atau telat sepekan dari target Kementrian Pendidikan Nasional yang hanya memberikan waktu dua minggu.
"Tidak menutup kemungkinan akan terjadi masalah teknis dalam proses pemindaian data sehingga kami mengantisipasi dengan mengundur waktu,"katanya
Proses "scaning" dilakukan secara cermat sebab ada beberapa lembar jawaban yang tidak terbaca.
Data Diknas Provinsi Sultra perserta UN sebanyak 47.482 siswa/siswi SMA sederajat.