Gorontalo (Antara News) - Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Gorontalo Sri Sutati meminta Pengadilan Negeri (PN) Limboto, Kabupaten Gorontalo, lebih serius menangani perkara khususnya tindak pidana korupsi (tipikor).

         Hal itu diungkapkan Sutati pada acara serah terima jabatan (sertijab) antara ketua PN Limboto yang baru, Fransiskus A.Ruwe, yang sebelumnya menjabat wakil ketua menggantikan Jupriyadi yang dipromosikan menjadi wakil ketua PN Balikpapan.

         Menurut dia, masyarakat Gorontalo sangat kritis menilai kinerja PN, sehingga diperlukan integritas, moral dan profesionalitas yang tinggi dalam menangani seluruh perkara.

         Unsur pimpinan PN diharapkan memiliki pembagian tugas yang jelas (job description) antara wakil dan ketua, agar seluruh sumpah dan janji yang diucapkan mampu diimplementasikan dalam kinerja setiap hari.

         "Meski sama-sama unsur pimpinan, ketua PN Limboto yang baru sebelumnya menjabat wakil ketua, punya tugas dan tanggungjawab yang lebih kompleks," Ujar Sutati.

         Sehingga jam terbang sebagai hakim diharapkan menjadi modal penting dalam melaksanakan tugas lebih profesional, mengingat menjadi ketua pengadilan tingkat pertama, akan berhadapan dengan beragam sikap para pencari keadilan hukum.

         PN Limboto diharapkan lebih tangkas, tanggap dan tangguh dalam penataan hukum sehingga semakin meningkat dalam kinerjanya, serta profesional menangani perkara khususnya tipikor.

         "Kerja sama vertikal pun diperlukan, untuk meningkatkan kinerja PN secara nyata," Ujar Sutati.

          Sertijab tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara, serta unsur musyawarah pimpinan daerah (muspida).

Pewarta : Oleh Susanti Sako
Editor :
Copyright © ANTARA 2024