Jakarta (Antara News) - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berharap presiden baru Indonesia yang akan dipilih pada pemilu tahun ini dapat memperbaiki hubungan kedua negara tetangga yang masih terhambat sejumlah "masalah kecil".

         "Hubungan Indonesia dengan Malaysia selama ini sudah berjalan dengan baik, namun ada masalah-masalah kecil yang biasa terjadi antara dua negeri jiran. Saya berharap presiden baru ke depan dapat mempertahankan kerja sama yang sudah terjalin dan menyelesaikan persoalan yang ada," kata Mahathir saat berkunjung ke Jakarta, Senin.

         Mahathir tidak memerinci apa saja "masalah kecil" yang dia maksud, namun menekankan bahwa hubungan baik Indonesia-Malaysia bukan hanya penting bagi kedua negara melainkan juga bagi kestabilan kawasan Asia Tenggara.

         "Hubungan yang baik antara negeri jiran ini tidak akan hanya membawa keuntungan bagi Indonesia dan Malaysia namun juga akan sangat penting bagi kawasan Asia Tenggara," kata dia.

         Malaysia dan Indonesia sempat hampir mengadu kekuatan militer pada masa akkhir kekuasaan presiden Soekarno yang menganggap pemerintah di Kuala Lumpur adalah boneka buatan Inggris.

         Hubungan kedua negara kembali memanas pada awal milenium terkait sengketa kepemilikan dua pulau di Selat Makassar, Sipadan dan Ligitan.

         Namun selain diwarnai oleh ketegangan, hubungan Indonesia dan Malaysia pada masa lalu juga diakui membawa dampak yang baik di kawasan Asia Tenggara.

         Kedua negara merupakan dua dari lima penggagas Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang diakui dunia mampu membawa kestabilan keamanan di kawasan tersebut pada masa Perang Dingin.

         Sementara pada masa kini, kestabilan kawasan Asia Tenggara juga kembali terancam oleh sengketa kepemilikan sejumlah wilayah di Laut Tiongkok Selatan antara sejumlah negara ASEAN (termasuk Indonesia dan Malaysia) dengan Tiongkok.

         Selain membicarakan pentingnya menjaga hubungan baik Jakarta-Kuala Lumpur, Mahathir juga sempat mengomentari pemilihan umum di Indonesia dan mengaku kagum pada damainya pesta demokrasi di negara ini.

         "Saya kagum dengan pemilu di Indonesia yang berhasil dijalankan tanpa pertumpahan darah. Tidak mudah menyelenggarakan pemungutan suara bagi negara dengan penduduk lebih dari 200 juta ini," kata Mahathir.

Pewarta : Oleh GM Nur Lintang Muhammad
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024